Wali Kota Risma: Jangan Libatkan Anak-Anak dalam Politik Praktis

Wali Kota Risma: Jangan Libatkan Anak-Anak dalam Politik Praktis

Kalau sampai anak-anak Indonesia khsusunya Surabaya kalah dalam persaingan tersebut, lanjut Risma, maka dirinya meyakini anak-anak akan dijajah kembali dengan cara yang berbeda. “Penjajahan ke depan itu di bidang ekonomi dan kebodohan,” katanya.

Risma menekankan, agar anak-anak di Surabaya tidak boleh dijajah atau terjajah kembali. Caranya, kata dia, anak-anak harus survive agar menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri. “Makanya sekarang ini, saya terus persiapkan secara matang dan bertahap untuk anak-anak di berbagai bidang,” tandasnya.

Bahkan ke depan, dirinya mengusahakan untuk turun langsung menjadi pengajar bagi para guru tentang teknologi, pengenalan anak terkait budaya dan sejarah negaranya. “Saya lebih menjadi pengajar agar arahnya jelas,” sambungnya.

Risma kembali meminta kepada para politikus untuk tidak melibatkan anak-anak dalam politik praktis. Alasannya, agar anak-anak bisa konsentrasi secara penuh untuk masa depannya. “Saya ingin anak-anak Surabaya jadi pemenang dan bisa sejajar dengan anak-anak di dunia. Itu bisa dilakukan dan mungkin untuk diwujudkan,” pungkasnya.(wt)