Rabu, 11 Desember 2024
25.6 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaWali Kota Risma: Jangan Libatkan Anak-Anak dalam Politik Praktis

    Wali Kota Risma: Jangan Libatkan Anak-Anak dalam Politik Praktis

    Surabaya – Pasca viralnya video puluhan pelajar berseragam pramuka yang meneriakkan yel-yel 2019 ganti presiden ditanggapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dirinya menyayangkan kejadian tersebut dan berharap tidak terjadi di Surabaya.

    “Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mengajak anak-anak Surabaya terjun dalam politik praktis. Sebab, anak-anak harus konsentrasi untuk masa depannya,” pesannya usai menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Semarang di ruang sidang wali kota, Selasa (16/10/2018).

    Kejadian ini cukup membuat Wali Kota Risma was-was. Kendati demikian, dirinya sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk melindungi anak-anak salah satunya menggratiskan biaya pendidikan agar ke depan mereka siap menghadapi berbagai macam persaingan yang jauh lebih berat.

    Baca juga :  Segera Diresmikan, RSUD Eka Candrarini Tangani Korban KDRT Wilayah Surabaya Timur

    “Tahun 2020 globalisasi ekonomi terjadi di dunia dan kalau anak-anak kita tidak dipersiapkan maka mereka akan kalah dalam persaingan itu,” tuturnya.

    Kalau sampai anak-anak Indonesia khsusunya Surabaya kalah dalam persaingan tersebut, lanjut Risma, maka dirinya meyakini anak-anak akan dijajah kembali dengan cara yang berbeda. “Penjajahan ke depan itu di bidang ekonomi dan kebodohan,” katanya.

    Risma menekankan, agar anak-anak di Surabaya tidak boleh dijajah atau terjajah kembali. Caranya, kata dia, anak-anak harus survive agar menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri. “Makanya sekarang ini, saya terus persiapkan secara matang dan bertahap untuk anak-anak di berbagai bidang,” tandasnya.

    Bahkan ke depan, dirinya mengusahakan untuk turun langsung menjadi pengajar bagi para guru tentang teknologi, pengenalan anak terkait budaya dan sejarah negaranya. “Saya lebih menjadi pengajar agar arahnya jelas,” sambungnya.

    Baca juga :  THP Kenjeran Surabaya Berbenah, Tambah Empat Wahana Permainan Baru

    Risma kembali meminta kepada para politikus untuk tidak melibatkan anak-anak dalam politik praktis. Alasannya, agar anak-anak bisa konsentrasi secara penuh untuk masa depannya. “Saya ingin anak-anak Surabaya jadi pemenang dan bisa sejajar dengan anak-anak di dunia. Itu bisa dilakukan dan mungkin untuk diwujudkan,” pungkasnya.(wt)

    Editor : Sabarudin

    Redaktur : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2018 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan