Surabaya – Pasca viralnya video puluhan pelajar berseragam pramuka yang meneriakkan yel-yel 2019 ganti presiden ditanggapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dirinya menyayangkan kejadian tersebut dan berharap tidak terjadi di Surabaya.
“Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mengajak anak-anak Surabaya terjun dalam politik praktis. Sebab, anak-anak harus konsentrasi untuk masa depannya,” pesannya usai menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Semarang di ruang sidang wali kota, Selasa (16/10/2018).
Kejadian ini cukup membuat Wali Kota Risma was-was. Kendati demikian, dirinya sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk melindungi anak-anak salah satunya menggratiskan biaya pendidikan agar ke depan mereka siap menghadapi berbagai macam persaingan yang jauh lebih berat.
“Tahun 2020 globalisasi ekonomi terjadi di dunia dan kalau anak-anak kita tidak dipersiapkan maka mereka akan kalah dalam persaingan itu,” tuturnya.