“Australia merupakan tim yang bagus. Mereka memiliki dasar sepak bola yang baik. Kami kesulitan mengantisipasi bola-bola atas dan gol pertama mereka langsung meruntuhkan semangat pemain saya,” ujar Fakhri Husaini.
“Tim itu lahir dari kompetisi usia muda mereka yang sudah berjalan dengan baik. Kompetisi usia muda harus digenjot dan berjalan bersama. Komunikasi antara pemerintah, swasta, dan federasi sangat diperlukan untuk menghasilkan pemain muda berbakat dan berkualitas,” lanjut pelatih Tim Garuda Asia itu.
Kekalahan yang dialami oleh Timnas Indonesia U-16 itu membuat asa bertanding di Piala Dunia U-17 2019 di Peru harus dikubur. Namun, Bagus Kahfi dkk. sudah mampu memberikan hiburan yang luar biasa bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan keberhasilan melangkah ke perempat final sebagai juara grup. (nov)