Dia mencontohkan beberapa kondisi yang memerlukan adaptasi dalam waktu cepat, misalnya penggunaan toilet, bentuk hotel dan kamar hotel yang sama.
“Ada yang sulit mengenali, susah mengingat pintu-pintu yang sama. Apalagi mengingat pintu keluar di masjid nomor berapa. Mereka seringkali lupa dan bingung,” kata dia.
Huda mengimbau calhaj ketika sampai di Tanah Suci untuk tenang. “Tidak usah khawatir, yang penting jangan terpisah dari rombongan. Kalau ada masalah kesehatan di sini bisa tanya petugas karena kami ada di sekitar Nabawi,” kata dia.
Dia mengatakan orang tua rentan terhadap perubahan situasi, baik perubahan eksternal seperti perubahan lingkungan maupun perubahan internal, seperti perubahan situasi dalam tubuh, misalkan kekurangan cairan.
Kerentanan, kata dia, akan semakin tinggi bagi jamaah yang memiliki penyakit yang menyertainya karena akan meningkatkan stres bagi jamaah tersebut. Suhu di Saudi yang bisa mencapai 53 derajat Celcius juga bisa memicu masalah psikis.
Kasus psikiatri calhaj di Saudi, kata dia, dipicu dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan jamaah haji mengalami perubahan tingkah laku. Jika sudah mengalami gangguan psikiatri yang berat maka dapat dipastikan calhaj akan dibadalkan hajinya dan tidak bisa menjalankan ibadahnya dengan baik.(ais)