GPN Jadi Nasionalisme Baru Dalam Industri Jasa Keuangan

GPN Jadi Nasionalisme Baru Dalam Industri Jasa Keuangan
GPN Jadi Nasionalisme Baru Dalam Industri Jasa Keuangan

Untuk itu, Gubernur kelahiran Madiun ini juga mengharapkan agar industri keuangan dapat menurunkan sedikit suku bunga dan BOPO-nya. Melalui GPN ini, Bank Indonesia dan para pelaku industri keuangan diharapkannya pula untuk memperluas dan memperkuat GPN dan industri jasa keuangannya dalam pembayaran di ASEAN.

GPN Adalah Aset Nasional

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan, GPN adalah aset nasional dan bangsa Indonesia yang idenya sudah digagas sejak 15 tahun yang lalu. Melalui GPN ini, semua data-data nasabah berada di Indonesia, tidak lagi berada di server di tempat atau negara lain.

“Di masa lalu, sistem pembayaran kita itu sangat tergantung pada platform yang bukan milik kita sendiri. Sehingga interkoneksinya tidak bisa mulus,” ujarnya.

Sebagai rangkaian kegiatan Launching GPN dengan “tagline”: Aman, Andal, Terpercaya ini, Pakde Karwo juga memberangkatkan peserta funwalk yang diikuti sebanyak 1.100 orang dari perwakilan bank maupun nasabah bank yang tergabung dalam GPN inu.

Berdasarkan data Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, untuk wilayah Surabaya, terdapat 11 bank yang telah siap mendistribusikan kartu berlogo GPN ini, a.l. Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, dan Bank Jatim. (ais)