“Unija sudah di klaster ketiga. Sedangkan PTS lain di Madura masih klaster 5. Rangking Unija sudah tinggi” lanjutnya.
Sjaifurrahman menyarankan, siapapun yang keberatan dengan mahalnya biaya kuliah di Unija, tidak perlu kuliah di Unija. Apalagi sejak jauh hari, semua biaya kuliah di unija sudah tertera di brosur dan sudah disosialisakan.
“ya silahkan kepada mahasisya yang keberatan biaya kuliah jangan masuk di Unija” tegasnya
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Kampus Cemara tersebut. Mereka mengeluhkan tingginya biaya kuliah yang ditetapkan oleh pihak kampus, sehingga sangat membebani.
Mahasiswa merasakan, sekarang ini unija tidak lagi menjadi kampus, melainkan perusahaan. Sebab menurut mahasiswa, saat ini unija sudah jadi tempat untuk meraup keuntungan.
Dalam aksi yang dilakukan sejak dua hari lalu, mahasiswa melakukan orasi dan membentangkan poster kecaman. Selain itu mereka melakukan aksi teaterikal
“gantung diri” sebagai simbol mahalnya biaya kuliah di kampus tersebut telah mencekal mahasiswa (fidz).