“Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur mengatakan diklat ini diyakini akan melahirkan fungsionaris fungsionaris handal bukan lagi kadsr struktural saja,” tanbahnya lagi
Dikatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan banyak partai akan turun semua. Akan berbahaya kalau hanya mengnsilkan kader kader struktutal saja.
Partai butuh popularitas dan elektabilitas. Kita sudah sepakat bahwa Golkar mengusung presiden Pak Jokowi dan harus menunjukan peningkatan diatas 65 persen . Kalau ini tercapai maka akan sangat berpengaruh pada pada partai Golkar.
Sahat juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Hasta karya yang sudah mengirimkan kader kadernya dalam diklat fungsionaris ini
Kodrat Subyoto
Sementara itu ketua pnitia Kodrat Sunyoto mengatakan Golkar sebagai parpol dalam kurum waktu 2019 dihadapkan tiga tantangan besar selain pilkada pilgub, pilkada Bupati/Walikota, pileg dan pilpres sehingha diharapkan ada peningkatan, pemahaman dan kondisi politik dan militansi kader. Kewajiban sebagai pejuang partai Golkar adalah untuk memenangkan pemilu nanti.
Dilporkan oleh Kodrat bahw Pada gelombang dua diikuti 320 kader terdiri peserta 106 laki laki 214 perempuan . Ini membanggakan karenna prosentasenya naik 68 persen.
Ada selapan materi yng harua diikuti oleh peserta menyangkut isu isu strategis kampanye,
Komunikasi politik dan medsos, Lalu kententun pilkada pemilu. Dan kede etik dan strategi pemenangan.
Diharapkn 8 materi pokok sangat menentukan lukus tidaknya dikkat fungsionaris ini yang diawali dengan tes urin dan kehadiran peserta yang mencapai 97 persen. (min)