SURABAYA – Diklat kader fungsionaris angkatan ke 2 DPD l Partai Golkar Jawa Timur berlangsung di kantor Golkar Jawa Tinur Jalan Ahmad Yani Surabaya Rabu (3/5/2018). Diklat angkatan 2 dibuka Sekretris Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak SH.
Diklat berlangsung berkelanjutan sampai tujuh angkatan. Sedangkan angkatan pertama telah dilakukan pada Senin (1/5/2018) khusus untuk anggota fraksi baik DPRD Jawa Timur, DPRD Kabupaten/Kota dan KSB (Ketua,Sekretris dan Bendahara) partai Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sahat Tua Simnjuntak SH mengatakan ruangan ini sangat bersejarah lantaran dari rungan ini telah melahirkan pemimpin pemimpin Jawa Timur mulai Gubernur sampai Bupati/Walikota.
Gedung ini juga menjadi saksi hidup dalam perkembangan Golkar Jawa Timur di bakar oleh massa pada tahun 1998, saat bergulirnya reformasi.
Disisi lain Sahat Sahat juga mengingatkan agar teman teman jangan hanya menjadi kader nusda melainkan fungsionaris yang loyal pada partai karena disinilah munculnya pemimpin pemimpin besar.
Menurut Sahat Kader Musda adalah kader yang hanya datang saat Musda saja. Kalau sudah tidak jadi pengurus harian, sudah tidak datang lagi. “Ini adalah kader yang tidak baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga diingat peswrta diklat fungsionaris jangan punya pikiran lagi karena sudah punya sertifikat, lalu tidak mau ikut dan merasa tidak penting lagi mengikuti diklat fungsionaris seperti yang berlangsung saat ini.
“Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur mengatakan diklat ini diyakini akan melahirkan fungsionaris fungsionaris handal bukan lagi kadsr struktural saja,” tanbahnya lagi
Dikatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan banyak partai akan turun semua. Akan berbahaya kalau hanya mengnsilkan kader kader struktutal saja.
Partai butuh popularitas dan elektabilitas. Kita sudah sepakat bahwa Golkar mengusung presiden Pak Jokowi dan harus menunjukan peningkatan diatas 65 persen . Kalau ini tercapai maka akan sangat berpengaruh pada pada partai Golkar.
Sahat juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Hasta karya yang sudah mengirimkan kader kadernya dalam diklat fungsionaris ini
Kodrat Subyoto
Sementara itu ketua pnitia Kodrat Sunyoto mengatakan Golkar sebagai parpol dalam kurum waktu 2019 dihadapkan tiga tantangan besar selain pilkada pilgub, pilkada Bupati/Walikota, pileg dan pilpres sehingha diharapkan ada peningkatan, pemahaman dan kondisi politik dan militansi kader. Kewajiban sebagai pejuang partai Golkar adalah untuk memenangkan pemilu nanti.
Dilporkan oleh Kodrat bahw Pada gelombang dua diikuti 320 kader terdiri peserta 106 laki laki 214 perempuan . Ini membanggakan karenna prosentasenya naik 68 persen.
Ada selapan materi yng harua diikuti oleh peserta menyangkut isu isu strategis kampanye,
Komunikasi politik dan medsos, Lalu kententun pilkada pemilu. Dan kede etik dan strategi pemenangan.
Diharapkn 8 materi pokok sangat menentukan lukus tidaknya dikkat fungsionaris ini yang diawali dengan tes urin dan kehadiran peserta yang mencapai 97 persen. (min)