Surabaya – Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sowan ke kediaman KH Zubair Muntasor, Bangkalan, Madura. Khofifah dan Emil disambut hangat Kaia Zubair.
Silaturahmi ini sekaligus mengawali safari Khofifah dan Emil di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (27/4/2018). Pasangan nomor satu ini langsung disambut Kiai Zubair ketika memasuki pintu Ponpes.
KH Zubair Muntasor, merupakan salah satu cucu KH Syaikhona Kholil (Mbah Kholil). Kiai Syaikhona Kholil ini merupakan ulama kharismatik yang telah melahirkan ulama-ulama berpengaruh di nusantara dari K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Abdul Wahab Hasbullah dan lainnya.
Sambutan hangat Kiai Zubair ternyata menegaskan dukungan terhadap pasangan Khofifah-Emil. Pasangan yang didukung para ulama sepuh Jawa Timur ini dinilai sosok yang lahir dan tumbuh besar di NU.
“Sangat layak untuk Jawa Timur, sangat mendukung, sangat mendukung Khofifah dan Emil,” KH Zubari menegaskan.
Khofifah dan Emil dinyatakan KH Zubair, sebagai perwakilan terbaik NU di pemerintahan. Khofifah-Emil disebut layak untuk memimpin Jawa Timur.
“Dua-duanya dari Nahdlatul Ulama. Khofifah dari NU, wakilnya dari NU. Dua-duanya NU,” tuturnya.
KH Zubair pun mendoakan Khofifah dan Emil pun agar diberi kekuatan untuk memimpin Jawa Timur. Saat bersilaturahmi, Khofifah dan Emil ditemani sejumlah kiai kharismatik Jawa Timur, salah satunya Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chlaim.
Di tempat yang sama, Khofifah mengatakan restu ulama untuknya dinilai sangat penting. Pesantren memiliki peran penting sebagai tempat pendidikan dan perjuangan masyarakat.
“Ini bagian penguatan betapa, membangun Jawa Timur harus mendengarkan, rekomendasi dan mohon doa kepada seluruh elemen terutama para pengasuh pesantren. Ini punya peran signifikan dari sebelum Indonesia merdeka. Pesantren ini menjadi penguatan pendidikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (fidz/min)