Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menyatakan kesiapannya Jatim menjadi lokasi penyelenggaraan ajang lomba balap sepeda Tour de Indonesia berikutnya. Alasannya, Jatim telah terbukti mampu menjadi tuan rumah yang baik serta masyarakatnya sangat antusias terhadap olahraga balap sepeda in
“Daripada mencari tempat lain, saya tawarkan, lebih baik tahun depan diselenggarakan di Jatim lagi. Disini pluralisme terjaga dengan baik, masyarakatnya juga _open minded_ terhadap tamu asing” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini psaat Dinner Tour de Indonesia 2018 dan Pelantikan Pengurus ISSI Provinsi Jatim Periode 2017-2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/1) malam.
Antusiasme masyarakat Jatim terhadap lomba ini, lanjut Pakde Karwo, antara lain terlihat dari hadir dan berduyun-duyunnya masyarakat menyaksikan serta memberikan dukungan kepada para pembalap sepeda saat melintasi etape-etape di provinsi ini.
Kehadiran masyarakat Jatim tsb, lanjut Pakde Karwo, sebagai bukti bahwa masyarakat Jatim sangat _open minded_. Artinya, berpokiran positif, tertarik untuk bertemu serta belajar dari masyarakat internasional, khususnya para pembalap sepeda yang berasal dari berbagai negara.
Ditambahkan, Jatim adalah tempat yang aman dan nyaman, dimana pluralisme begitu terjaga dengan baik. Berbagai suku, agama, dan budaya bisa hidup berdampingan secara damai. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa Pancasila sebagai working ideology bisa berjalan dengan baik di Jatim.
“Jadi, daripada mencari-cari tempat lain, lebih baik penyelenggaraan berikutnya puter-puter di Jawa Timur kemudian dilanjutkan ke provinsi lain. Apalagi Jatim punya berbagai jenis makanan kuliner yang nikmat, seperti nasi rawon dan soto ayam” pungkas Pakde Karwo yang disambut tepuk tangan hadirin.
*Presiden ISSI : Jawa Timur _Super Excellent_*
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengatakan dirinya dan para peserts lomba sangat terkesan dengan Jawa Timur. Sambutan Jawa Timur terhada kegiatan Tour de Indonesia tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
“Saya tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan kegembiraan dan rasa terima kasih saya atas sambutan luar biasa Jawa Timur. _This is more than happy_, _this is super excellent_. Kecintaan seluruh elemen masyarakat jatim terhadap balap sepeda begitu besar” katanya.
Raja Sapta mengungkapkan, dirinya dan seluruh peserta Tour de Indonesia merasakan sendiri bagaimana sambutan masyarakat Jatim terhadap ajang ini. Khususnya ketika seluruh peserta masuk ke etape wilayah Jatim, yakni mulai Ngawi sampai Mojokerto
“Kami disambut luar biasa, masyarakat menyambut dengan ramah, mulai anak-anak sampai orang dewasa, semuanya melambaikan tangan saat kita bersepeda sepanjang rute, serta alamnya yang indah membuat kami kagum. Di Ngawi dan Madiun, kami disambut jamuan oleh bupati dan walikota,” ujarnya.
Secara pribadi, Raja Sapta terkesan dengan Pakde Karwo, karena ajang ini bisa berjalan sukses berkat kerjasama yang baik dengan Pakde Karwo. “Terima kasih kepada Pakde Karwo yang membuat semuanya lebih mudah, serta terima kasih juga kepada polisi, dan pemerintah, serta masyarakat Jatim. Kami sepakat bila peyelenggaraan Tour de Indonesia berikutnya kembali melintasi Jatim” ujarnya.
Penyelenggaraan Tour de Indonesia Tahun ini, lanjut Raja Sapta, dinilainya sukses. “Ini kali pertama Indonesia punya ajang balap sepeda dengan kualifikasi 2.1, strata tertinggi lomba balap seped, sedangkan yang lainnya dibawah 2.2. Selain itu, lomba ibi diliput 38 media nasional dan internasional, dimana mereka meliput mulai start sampai finish” pungkasnya.
Tour de Indonesia 2018 yang berlangsung tanggal 25 s.d. 28 Januari melintasi 3 provinsi yaitu DIY, Jatim dan Bali. Empat etape yang dilintasi peserta lomba yaitu Prambanan – Ngawi, Madiun – Mojokerto, Probolinggo – Banyuwangi dan Gilimanuk – Denpasar. (nov)