Akhirnya Gubernur melegalkan Taxi Online

Akhirnya Gubernur melegalkan Taxi Online

Surabaya – Keberadaan Taxi Online yang belakangan dinilai sangat meresahkan karena dianggap mencaplok rejeki taxi tradisional, posisinya malah makin kokoh. Ini setelah Dishub Jawa Timur merekomendasi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kamis (4/1/2018) melounching taxi online di gedung negara Grahadi Surabaya.

Meski taxi online sudah resmi operasi di Surabaya, namun jumlahnya masih sangat terbatas hanya 113 kendaraaan yang mendapat ijin. Untuk mengenali kenaraan resmi online, kenaraan di dielngkapi dengan stempek Dishub. Jadi ada tanda tanda khusus.

Gubernur Soekarwo mengatakan peresmian ini sebagai manifestasi titik akhir dari semua kesepakatan dan kerukunan antara angkutan online dan non online/konvensional.

“Bagaimanapun teknologi adalah hal yang tidak mungkin kita hindari. Jadi peresmian ini sebagai bentuk pemerintah memfasilitasi hal ini,” jelasnya dengan raut wajah bahagia.

Sebelum aturan itu dikeluarkan ada namanya proses panjang mulai dari perumusan hingga menemukan titik akhir. Setelah tiga kali pembahasan di Grahadi, akhirnya disepakati peraturan terakhir yang tentunya menyerap aspirasi masyarakat online dan non online. Dalam setiap perumusan termasuk pergub, dua pihak ini juga selalu dilibatkan.

“Proses ini menggambarkan bahwa antara online dan non online pandangan hidupnya sama, yakni ingin berdampingan secara damai dan saling kompromi mencari titik tengah, ini patut dihargai,” terangnya.

Menurutnya, sikap dan pandangan Pemprov Jatim jelas. Dimana yang besar difasilitasi melalui peraturan, dan yang kecil harus dibantu agar tak kalah dalam pertarungan. Efisiensi adalah tuntutan jaman, tapi yang tidak efisien tak boleh kalah sehingga pemerintah harus membantu untuk memfasilitasi.

Gubernur Jawa Timur akhirnya melegalkan taxi online beroperasi di Gerbang Kertasusila meski tahap pertama bari 113 armada. Lounching berlangsung di gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (412018)
Gubernur Jawa Timur akhirnya melegalkan taxi online beroperasi di Gerbang Kertasusila meski tahap pertama bari 113 armada. Lounching berlangsung di gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (412018)