SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar tasyakuran bersama veteran untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, di depan rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya. Di tempat berbeda, Pemkot Surabaya juga melakukan tasyakuran bersama puluhan eks narapidana teroris atau napiter.
Dalam kesempatan itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada 1.249 anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya. Secara simbolis diserahkan kepada 5 anggota LVRI.
“Beliau-beliau (LVRI) adalah pendiri Kota Surabaya untuk hari ini dan selamanya. Karena dahulu yang diperebutkan hanya kemerdekaan tanpa melihat status, agama dan ras. Semua bersatu padu menyatukan kekuatan merebut kemerdekaan,” kata Eri.
Sebagai bentuk penghargaan kepada para veteran, Wali Kota menyampaikan bahwa pemkot memberikan kebijakan pembebasan retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pun demikian para veteran juga dibebaskan dari retribusi air PDAM Surya Sembada.
“Tapi itu tidak ada artinya dengan keringat perjuangan yang sudah beliau (veteran) lakukan. Saya masih malu belum bisa berbuat banyak untuk veteran, belum bisa berbuat banyak untuk seluruh para pejuang di Surabaya,” ujarnya.
Hal itu, kata dia, dikarenakan pemkot saat ini masih fokus menyelesaikan berbagai macam persoalan di Surabaya. Seperti kemiskinan, stunting dan pengangguran. Ia berharap, persoalan itu bisa segera rampung sehingga dapat kemudian lebih menyentuh para veteran di Surabaya.
“Kalau Insya Allah tahun ini selesai dan tahun depan agak berkurang, maka konsentrasi saya bisa menyentuh lebih dalam lagi kepada seluruh pejuang (veteran) yang ada di Kota Surabaya ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Surabaya, Brigadir Jendral (Purn) Subagyo Rahmad menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Sebab, selama ini pemkot telah memberikan perhatian kepada para veteran.
Bersama Eks Napiter