banner 728x90
Opini  

Bongkar Rahasia! Putin Ternyata Mewarisi Azimat Bung Karno

Bongkar Rahasia! Putin Ternyata Mewarisi Azimat Bung Karno
Anwar Hudijono

Oleh Anwar Hudijono – Wartawan senior tinggal di Sidoarjo.

Presiden Rusia Vladimir Putin itu benar-benar sakti mondroguno. Betapa tidak. Sudah 16 bulan Rusia dikeroyok Amerika beserta puluhan sekutunya akibat perang melawan Ukrania tapi tetap merteges layaknya kelereng hendak dikremus.

Dia tetap tegak kokoh laksana bukit karang diterjang gelombang. Semua sanksi Barat tak mempan malah berbalik seperti bola dilempar ke tembok beton.

Semua itu ternyata ada rahasianya. Mau tahu?

Putin mewarisi salah satu dari lima (panca) azimat (jimat) Bung Karno. Azimat keris? Bukan. Tongkat komando? Bukan juga. Tetapi azimat Trisakti: Berdaulat secara politik, berdikari (mandiri) secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya.

Putin mewarisi azimat itu dari membaca banyak literatur tentang Bung Karno. Dia banyak belajar tentang Bung Karno. Banyak mengambil inspirasi dari Bung Karno. Saking kagumnya sampai-sampai insya Allah dia mau mendirikan patung Bung Karno di jantung Kota Moskow.

Putin paham betul konsep Vivere Pericoloso Bung Karno (rakyat Indonesia sendiri mungkin tidak paham). Artinya hidup di lingkungan bahaya. Dalam bahasa pewayangan disebut, kinepung wakul binaya mangap, seperti terwelu di kolong mulut buaya.

Saat itu Indonesia dikepung Inggris dan sekutunya seperti Australia, Malaysia, Brunei, Singapura. Kini Rusia berada di mulut serigala. Amerika dan Nato adalah serigala berwajah manusia.

Cepat atau lambat, Barat pasti akan memangsanya. Itu sudah jadi tabiat serigala. Mana mau membiarkan rusa hidup tenang di habitatnya. Kalau kelihatan baik-baik saja, itu cuma sandiwara serigala berbulu dombret .. eh domba.

Maka tatkala mulai memimpin Rusia, dia bangun ekonomi nasional agar mandiri. Fokus dulu pada yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Seperti pertanian pangan berserta hilir dan hulunya mulai fabrikasi pupuk, sampai pengolahan bahan pangan. Sehingga ketahanan pangannya kokoh. Sampai-sampai bisa untuk ekspor ke seluruh dunia.

Dia perkuat energi sehingga kini menjadi termasuk negara pengekspor energi gas dan minyak bumi terbesar di dunia. Energi air bersih sudah melimpah.

Demokrasi sendiri

Berdaulat secara politik, Putin membangun sistem politik Rusia yang berbasis sistem sosialnya sendiri. Dia singkirkan model demokrasi Barat. Biarpun Barat nyinyir dan mengkritik habis-habisan, menuduhnya menjadi diktator, tapi Putin tidak ngreken alias tidak menggubris. Tentunya kita ingat dawuh Bung Karno bahwa kita akan membangun demokrasi ala Indonesia. Demokrasi sendiri.

Berkepribadian secara sosial budaya, sikap Putih seperti Bung Karno yang mengajak bangsa Indonesia memiliki kepribadian berakar pada kebudayaan sendiri yang adiluhung (luhur). Bukan kebudayaan yang bersumber dari bangsa lain. Mengadopsi dan bangga dengan budaya asing, membuang dan merasa malu dengan budaya sendiri.

Putin mengembalikan bangsa Rusia kepada akar budayanya yaitu Kristen Ortodoks Timur yang pada zaman Uni Soviet nyaris tergilas habis. Dia singkirkan komunisme. Karena pada dasarnya komunisme bukan berakar pada masyarakat Rusia. Melainkan ideologi yang diimpor dari Inggris yang dikembangkan oleh imigran Yahudi Ashkenazi seperti Lenin, Trotsky, Stalin.