MOJOKERTO (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Nuzulul Qur’an atau malam diturunkannya Al Qur’an adalah mukjizat terbesar yang diberikan Allah untuk Nabi Muhammad SAW.
Karena itu, bagi umat Islam, Al Qur’an tidak hanya sekadar bacaan dan pengetahuan, tetapi referensi akhlaq yang menjadi dasar pada pola pikir, pola sikap dan pola gerak kehidupan umat Islam.
Pesan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat menghadiri Tabligh Akbar Peringatan Nuzulul Qur’an bersama Walikota Mojokerto Ika Puspitasari di Alun Alun Kota Mojokerto, Kamis (6/4) malam.
“Suatu saat Sayyidatina Aisyah Binti Abu Bakar ditanya oleh ayahanda beliau Sayyidina Abu Bakar r.a. apa kesan saat menjadi istri Rasulullah Muhammad SAW. Kemudian Aisyah r.a. menjawab, kana khuluquhul qur’an (bahwa akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an) ,” ujarnya.
Menurutnya, pola pikir dan sikap yang tercermin bedasarkan Al Quran akan menciptakan kerukunan dan suasana harmoni diantara sesama muslim bahkan, kerukunan bagi umat beragama lainnya di Indonesia termasuk Jawa Timur. Kerukunan tersebut telah tercermin di awal abad ke 15 oleh kerajaan kerajaan besar di Indonesia.
Oleh karenanya, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menuturkan, momentum bulan puasa tahun ini diisi dengan rangkaian Safari Ramadhan untuk menapaktilasi jejak dakwah para ulama besar di Jatim yang meletakkan dakwah diatas dasar kerukunan antar sesama.