MALANG (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada seluruh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) agar senantiasa konsisten menjaga kesalehan sosial dalam layanan kemanusiaan.
Hal ini harus terus dibangun untuk memperluas jangkauan kemanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Saya berpesan jaga kesalehan sosial itu dan jaga hati kita karena memang ekosistem ini pergerakannya luar biasa. Kadang menggoda keikhlasan-keikhlasan kita,” kata Gubernur Khofifah saat memberikan arahan pada _capacity building_ yang digelar dalam rangka apel siaga dan
_capacity building_ TKSK Se Provinsi Jawa Timur tahun 2023 di Cemara Ballroom Unggul, Jalan Karanglo Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (2/3) malam.
Gubernur Khofifah menegaskan, kesalehan sosial juga diajarkan dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa keimanan akan selalu berseiring dengan amal saleh. Maka penjangkauan yang dilakukan TKSK adalah salah satu bentuk amal saleh yang semoga menjadi amal jariyah.
“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua di dalam referensi Al-Qur’an selalu dibangun keberseimbangan bahwa iman dan amal shaleh selalu bejalan berseiring,” katanya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga menuturkan referensi lain kesalehan sosial yang diajarkan salah satu Wali Songo yaitu Sunan Drajat. Seperti pesan Sunan Drajat : Berikan payung kepada orang yang kehujanan, Berikan makanan kepada orang yang lapar, dan Berikan baju kepad orang yang tidak berbaju. Berikan tongkat kepada orang yang buta.
“Makna religiusitasnya sangat dalam, pesan ini makna kemanusiaannya juga sangat dalam, yang ziarah ke makam Sunan Drajat belum tentu membaca pesan ini , yang membaca belum tentu bisa melaksanakan, sementara TKSK belum tentu ziarah ke makam Sunan.Drajat tapi sudah melaksanakan pesan beliau,” tuturnya.
Gubernur Khofifah menyebut referensi-referensi tersebut diharapkan bisa menjadi penyemangat seluruh TKSK untuk terus melakukan penjangkauan atau _outreach_ kepada masyarakat yang mungkin aksesnya susah untuk memberikan bantuan kepada mereka. Seperti layanan kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan jiwa di daerah-daerah yang sulit dijangkau pemerintah.
“Janganlah ada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kemudian mereka tidak terlayani kesehatannya secara layak. Saya berharap bahwa layanan-layanan itu terus bisa dibantu koneksitasnya dengan jajaran dinas sosial dan dinas kesehatan kabupaten maupun provinsi antara lain jejaring kita melalui TKSK,” harapnya.