JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di jalur optimis dan diperlihatkan melalui beberapa leading indicator yang meneruskan tren positifnya.
Pada bulan Oktober 2022, PMI Manufaktur Indonesia masih berada dalam zona ekspansif di level 51,8, sementara Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga masih menunjukkan persepsi konsumen yang ekspansif di level 117,2.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga dapat mencapai 5,6% (yoy) atau bahkan lebih tinggi.
Sementara itu, inflasi pada bulan Oktober 2022 juga mengalami penurunan menjadi 5,71% (yoy) dibandingkan inflasi pada bulan September 2022 yang tercatat sebesar 5,95% (yoy).
“Indonesia memiliki situasi yang berbeda dengan negara lain. Fundamental ekonomi Indonesia kuat. Tahun depan, defisit APBN kurang dari 3%,” ungkap Menko Airlangga.
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga secara virtual dalam kegiatan Global Town Hall 2022, Sabtu (5/10).
Diskusi marathon Global Town Hall 2022 sendiri digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Global Citizen dan mengambil tema “Sustaining Peace and Development in a Divided World,”.
Acara tersebut melibatkan peserta dari 112 negara dan termasuk 105 mitra serta menghadirkan pemimpin dunia, aktivis, hingga para pengambil kebijakan yang akan membangun jejaring dan diskusi untuk menciptakan perubahan di seluruh dunia.
Dalam kegiatan tersebut, Menko Airlangga hadir menjadi pembicara pada sesi yang berjudul “Dear G20 Leaders: Hope and Suggestions from the Grassroots”.