Jelang PD U-20, Pemkot Surabaya Pasang Geomembran Redam Bau Sampah GBT

Jelang PD U-20, Pemkot Surabaya Pasang Geomembran Redam Bau Sampah GBT
Pemkot Surabaya berupaya meredam bau tak sedap sampah dengan memasang geomembran hingga menanam pohon di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, siap helat Piala Dunia (PD) U-20 pada 2023. Namun, bau sampah yang sempat menjadi polemik di tahun 2019, masih jadi masalah. Terbaru, Pemkot Surabaya berupaya meredam bau tak sedap itu dengan memasang geomembran hingga menanam pohon di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo.

Pada November 2019, aroma busuk sampah di sekitaran Stadion GBT sempat menjadi polemik. Itu berawal komentar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah yang menyebut, masih mencium aroma sampah. Lantaran, stadion GBT sendiri berlokasi dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. “Saya sudah ke GBT, kalau sore kena angin itu suka aroma sampah,” kata Khofifah saat itu.

Tak berselang lama di bulan yang sama, Menpora Zainudin Amali melakukan sidak ke Stadion GBT. Tujuannya, mengecek persiapan GBT karena saat itu menjadi salah satu kandidat venue PD U-20.

Sayangnya, Menpora tidak bisa masuk stadion karena akses pintu masuk terkunci. Namun, ketika disinggung soal bau sampah seperti dikatakan Khofifah, Menpora mengatakan, “Ya seperti yang kita rasakan, baunya masih sama, bau sampah. Tapi kalau di dalam bau atau tidak saya ndak tau, karena kita tidak bisa masuk,” ujarnya kepada wartawan.

Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini langsung sidak ke stadion berkapasitas 55.000 itu. Risma sempat menanyai seorang petugas kepolisian tentang kondisi bau di GBT. “Pak, sampean (menghirup) mambu ta? mambu sampah? (Pak, anda cium bau? Bau sampah?),” tanya Risma yang dijawab seorang petugas, “Tidak bu, tidak, saya dua tahun di sini bu, tidak ada bau sampah”.

Kini, setelah dua tahun lebih polemik itu terjadi, kebenaran bau sampah yang pernah dikatakan Gubernur Khofifah dan Menpora Zainudin, memang benar adanya.

Terbukti, saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan pergelaran PD U-20 pada 2023 mendatang. Salah satu yang terus dilakukan, memasang geomembran dan mengebut penanaman pohon di PLTSa Benowo. Hal itu dilakukan untuk mencegah atau meredam bau yang berasal dari sampah PLTSa Benowo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya,  Agus Hebi Djuniantoro memastikan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mencegah bau yang ditimbulkan oleh sampah yang ada di TPA Benowo.

Menurutnya, bau itu berasal dari fermentasi sampah yang ada di tempat tersebut. Fermentasi itu menimbulkan gas metan dan sulfur, sehingga menyebabkan bau kurang sedap. “Nah, supaya tidak bau, maka kami melakukan berbagai hal supaya nanti di Piala Dunia U-20 tidak bau,” kata Hebi, Selasa (9/8/2022).