Gubernur Khofifah Target Penyintas Bisa Mulai Huni Huntara Sebelum Idul Fitri 1443 H

Gubernur Khofifah Target Penyintas Bisa Mulai Huni Huntara Sebelum Idul Fitri 1443 H

LUMAJAN (WartaTransparansi.com) – Kwarda Pramuka Jatim kembali melanjutkan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para penyintas APG Semeru. Melalui kegiatan Bakti Pramuka Spesial Ramadhan, kali ini Pramuka Kwarda dan Kwarcab se Jatim membangun sebanyak 10 unit huntara bagi para korban APG Semeru setelah sebelumnya telah sukses membangun 19 unit di tahap pertama.

Mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan Pramuka Kwarda Jatim ini, secara khusus Gubernur Jatim yang juga Kamabida Pramuka Jatim turun langsung terlibat sekaligus memimpin Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadhan di Lokasi Huntara Huntap Desa Sumbermujur Kec. Candipuro Kab. Lumajang, Rabu (6/4) pagi.

“Ini keren menurut saya. Bakti pramuka spesial Ramadan artinya ada harapan limpahan keberkahan lebih besar diturunkan Allah SWT kepada kita semua. Saya rasa di Indonesia hanya Pramuka Kwarda Jatim yang menyelenggarakan bakti pramuka spesial Ramadhan seperti ini,” puji Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menyebut, beberapa kwarcab di Jatim terlibat dalam pembangunan Huntara ini. Diantaranya Kwarcab Sumenep, Kwarcab Kota Kediri, dan Kwarcab Nganjuk.

“Ada _caring and giving_ dari kegiatan ini yang saya rasa itu indah sekali ketika ada kepedulian yang tinggi dari seluruh tim dari gerakan Praja Muda Karana,” katanya.

Gubernur Khofifah berharap sebelum Idul Fitri para pengungsi APG Semeru dapat segera menghuni Huntara dan Huntap. Terlebih saat ini instalasi aliran listrik dan air sudah terpasang.

Dengan begitu, tak lama lagi pula segera bisa dilakukan serah terima hunian kepada para penyintas dan mereka tinggal di lokaai baru yang telah dibangun secara gotong royong ini.

Lebih lanjut Khofifah menilai, Huntara serta Huntap di Lumajang ini sangat lengkap. Karena telah menghitung seluruh ekosistem ekonomi maupun ekosistem alamnya. Begitu juga dengan perencanaannya yang sangat bagus. Sehingga ia berharap bisa menjadi referensi bagi format relokasi kebencanaan di tempat lainnya.

“Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat ketika semua sudah siap saya rasa proses mulai memasuki rumah sudah bisa dicicil,” harapnya.

Selanjutnya, untuk memperlancar proses bersih-bersih dan merapikan seluruh lingkungan sekitar dan fasilitas pendukung di Huntara Huntap sebelum peresmian maupun proses dihuni oleh para penyintas APG Gunung Semeru, bisa dilakukan kerja bakti dalam format _cash for work_.