Banyuwangi akan Beri Layanan Prima pada Delegasi IMF-World Bank

Banyuwangi akan Beri Layanan Prima pada Delegasi IMF-World Bank

BANYUWANGI – Ditunjuknya Banyuwangi sebagai salah satu daerah penyangga annual meeting IMF-World Bank pada Oktober mendatang dipersiapkan serius oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Salah satu aspek yang mendapat perhatian tersebut adalah kesiapan sektor pariwisata di Banyuwangi.

Untuk mempersiapkan sektor tersebut, Bupati Anas mengumpulkan sejumlah pelaku pariwisata Banyuwangi di kantornya kemarin. Mereka terdiri dari agen travel, hotel, restauran, toko souvenir, kelompok sadar wisata (pokdarwis) sebagai pengelola obyek wisata.

Dalam pertemuan tersebut, Anas meminta agar semua pelaku pariwisata meningkatkan kapasitasnya. Mengingat tamu yang hadir adalah menteri keuangan, gubernur bank sentral, dan kalangan bankir dari 189 negara se-dunia. “Dari sisi atraksi dan obyek wisata, Banyuwangi telah siap. Yang perlu ditingkatkan sekarang adalah persiapan SDM yang akan menyambut mereka, mengingat mereka adalah tamu khusus,” kata Anas.

Selain penguasaan bahasa asing di luar bahasa Inggris, menurut Anas, salah satu yang perlu disiapkan pelaku wisata adalah kemampuan mengeksplorasi potensi lokal daerah. Mereka harus bisa menjelaskan berbagai potensi kekayaan lokal Banyuwangi dengan detail.

“Selain bercerita tentang sejarah dan kisah di balik obyek wisata tertentu, pelaku wisata juga harus paham kebijakan yang kita anut terkait wisata. Misal guide perlu jelasin kenapa di Pantai Pulau Merah tidak ada hotel ato restoran berbintang, ini karena pemkab sengaja memproteksi ekonomi warga lokal setempat agar tidak diserbu pemodal besar. Hal-hal semacam itu perlu dijelasin biar mereka memahami,” jelas Anas.