SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Komisi E DPRD Jawa Timur yang membidangi kesehatan meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk seperti peningkatan Budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Kami sebagai anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur yang salah satu tugasnya pada bidang Kesehatan, sangat mengharapkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mengkampanyekan program 3M, yakni Menguras bak mandi, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Menyingkirkan barang bekas,” ujar Anggota Komisi E DPRD Jatim Bidang Kesra Dr. Kodrat Sunyoto, SH., M.Si.
Hal itu disampaikan Kodrat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim menanggapi merebaknya DBD di musim ini. Dilaporkan ada tiga anak terserang DBD di Jember. Sehingga harus menjalani perawatan medis. Dan, PMI Jember pun bergerak untuk melakukan pengasapan.
Kasus DBD juga terjadi di Lamongan. Setidaknya sudah ada 14 kasus DBD Lamongan sepanjang Januari 2022 ini.
Diakuinya, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Provinsi Jawa Timur. Hal ini terlihat dengan banyaknya kasus DBD selama tahun 2020-2021. Pada Tahun 2021, penderita DBD terjadi pada 5.961 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 67 orang.