Tajuk  

PON Papua Tetap Jalan, Olimpiade Tokyo Tinggal Digelar

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

PON Papua Tetap Jalan, Olimpiade Tokyo Tinggal Digelar
Djoko Tetuko (pemotretan) Ranu Bedali Lumajang

 

Perkembangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) belum terkendali dengan baik, bahkan cenderung naik berbagai simpul kehidupan sangat terpengaruh. Demikian juga kegiatan olahraga.

Salah satu simpul kehidupan masyarakat, juga menjadi tontonan juga hiburan sangat merakyat dari kalangan pejabat hingga rakyat tidak berpangkat ialah sepakbola. Di Indonesia sudah diumumkan rencanakan menggulirkan kompetisi Liga 1 tertunda lagi.

Tentu saja sangat berbeda dengan pergelaran multivent seperti Olimpiade Tokyo 2020 dan PON Papua 2020, setelah sama-sama tertunda akibat pandemi Covid-19. Bahkan Olimpiade Tokyo dengan seruan warga Jepang tidak keluar rumah dan menyaksikan pertandingan atau perlombaan di rumah dengan menonton televisi tinggal digelar.

Pergelaran olahraga se Jagad, Olimpiade Tokyo, Kontingen Indonesia berangkat dengan kekuatan terdiri dari 28 atlet dan 17 ofisial.

Olimpiade Tokyo sendiri akan berlangsung pada tanggal 23 Juli – 10 Agustus 2021, dari 33 cabang olahraga yang dipertandingkan, Indonesia akan mengikuti 8 cabang olahraga antara lain Atletik, Panahan, Rowing (Dayung), Menembak, Bulu Tangkis, Angkat Besi, Renang dan Selancar.

Perhelatan Pekan Olahraha Nasional (PON) Papua 2020, pada 2-15 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tetap melanjutkan sesuai rencana meski pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum terkendali.

Selasa (13/7/2021) Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dalam keterangan pers usai rapat terbatas
mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan matang. Setelah mendengar laporan Gubenur Papua dan Ketua Umum KONI.

Sebagimana diketahui seperti Olimpiade Tokyo, PON Papua juga sudah ditunda dari jadwal semula yang seharusnya dilaksanakan pada tahun lalu.
Menpora menyebut, jika PON XX kembali ditunda di tahun ini, maka dikhawatirkan persiapan PON-PON di tahun-tahun berikutnya akan terganggu.