Hari Ini 6 Juni Adalah Hari Lahir Bung Karno

Hari Ini 6 Juni Adalah Hari Lahir Bung Karno

Hari ini, tanggal 6 Juni 2021, adalah hari lahir Presiden pertama RI yakni Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno. Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 lalu atau 120 tahun lalu. Sang Proklamator meninggal dunia di Jakarta, dalam usia 69 tahun pada 21 Juni 1970.

Dikutip dari Wikipedia, saat lahir, nama asli Soekarno adalah Koesno Sosrodihardjo. Karena sering sakit-sakitan, di usia 11 tahun, oleh ayahnya, nama Koesno diganti dengan Soekarno.

Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama “Karna” menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa huruf “a” berubah menjadi “o” sedangkan awalan “su” memiliki arti “baik”.

Seiring waktu, ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno. Alasannya, nama tersebut (Soekarno) menggunakan ejaan penjajah (Belanda).

Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah, selain itu tidak mudah untuk mengubah tanda tangan setelah berumur 50 tahun. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno.

Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, “Siapa nama kecil Soekarno?” karena mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian penamaan di Indonesia, terutama nama Jawa, yang hanya menggunakan satu nama saja atau tidak memiliki nama keluarga.

Soekarno menyebutkan bahwa nama Achmed didapatnya ketika menunaikan ibadah haji. Dalam beberapa versi lain, disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Soekarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negara Arab.

Dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia dijelaskan bahwa namanya hanya “Sukarno” saja, karena dalam masyarakat Indonesia bukan hal yang tidak biasa memiliki nama yang terdiri satu kata.

Masa Kecil dan Remaja

Soekarno dilahirkan dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali.

Sedangkan Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari Bali dan beragama Hindu. Raden Soekemi sendiri beragama Islam.

Sebelum Soekarno lahir, pasangan suami istri ini telah memiliki seorang putri yang bernama Sukarmini. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.

Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto, ayahnya memasukkan Soekarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat ia bekerja.

Kemudian pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hogere Burger School (HBS).