SURABAYA (WartaTransparansi.com) — DPRD Jatim menyoroti masih tingginya pasien positif corona di masa transisi new normal di Kabupaten Sidoarjo dibandingan saat PSBB (pembatasan sosial berskala besar) ketiga lalu. Hal itu diungkapkan anggota Komisi E dari Fraksi Partai Golkar, Adam Rusydi.
Kondisi itu terungkap saat Adam Rusydi mendapatkan penjelasan di Kantor BPBD ketika melakukan sidak ke Sidoarjo. Untuk itu, ia mendukung penuh berbagai langkah yang dilakukan tiga pilar (TNI, Polri, dan Pemkab) dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 yang setiap hari masih tinggi tersebut.
“Terkait dengan penanganan Covid-19 untuk ke depan kami terus berkoordinasi untuk pemenuhan seperti alat-alat APD, hazmat, kesiapan ruang isolasi. Khusus untuk pelaksanaan Kampung Tangguh Semeru ini, nantinya coba inisiasi harus di back-up dari pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujar Adam.
Yang kedua, pihaknya ingin memastikan bahwa pos APBD Provinsi Jatim yang diperuntukkan Dinas Kabupaten/OPD tersalurkan dengan baik. “Jangan sampai bantuan-bantuan itu tidak tepat sasaran. Makanya, dengan kehadiran Kampung Tangguh Semeru sangat memberikan edukasi kepada masyarakat,” bebernya.





