Bupati juga mengajak beberapa staf PU Cipta Karya agar bisa mengidentifikasi dan mengukur langsung kebutuhan yang diperlukan.
“Kalau hanya proposalnya saja khawatirnya tidak persis dengan keadaan. Tidak ada di proposal tetapi ternyata diperlukan oleh para santri,” ungkap bupati.
Setelah dilakukan pemantauan langsung, kebutuhan santri diantaranya berupa kamar mandi, sarana MCK, tempat cuci, sanitasi, jemuran, dan lemari.
Bupati juga mengaku senang, karena pondok pesantrennya perkembang.