JEMBER,Wartatransparansi com – Kabupaten Jember menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan marching band Kejurprov 2025 selama empat hari berturut-turut, Kamis (13/11/2025)
Giat tersebut dimulai tanggal 13 hingga 16 November 2025. Ajang besar ini diawali dengan Kejuaraan Provinsi Drum Band (Kejurprov) 2025 ini digelar oleh Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Jawa Timur.
Selanjutnya dilanjutkan dengan International Jember Marching Carnival (Night Street Parade Culture) yang diinisiasi oleh Indonesia Drum Corps Association (IDCA) Kabupaten Jember.
Hal ini kembali menegaskan kabupaten Jember posisinya sebagai pusat kreativitas dan sportivitas di Jawa Timur
Kegiatan bergengsi yang berlangsung di GOR PKPSO dan Alun-Alun Nusantara ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Dalam dua hari pelaksanaan Kejurprov, para peserta dari tingkat TK hingga SMA akan menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam lomba unjuk gelar.
Dari pantauan media ini peserta berlomba menampilkan kekompakan, keindahan formasi, serta keterpaduan irama .
Selepas Kejurprov, kemeriahan berlanjut dengan International Jember Marching Carnival pada tanggal 15 dan 16 November 2025.
Giat ini menampilkan parade malam spektakuler yang memadukan marching show, budaya, dan koreografi artistik di sepanjang ruas jalan utama kota Jember.
Kegiatan berkelas ini tidak hanya diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara, termasuk perwakilan dari Filipina.
Gus Fawait menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga wadah memperkuat nilai-nilai persaudaraan, sportivitas, dan kebersamaan. “Lebih dari sekadar event olahraga, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat persaudaraan dan sportivitas di antara para atlet drumband se-Jawa Timur. Melalui ajang ini, kita tidak hanya menampilkan kemampuan dan keindahan irama musik drumband saja, tetapi juga menunjukkan karakter, ketangguhan, kedisiplinan, serta rasa kebersamaan yang tumbuh melalui latihan dan kerja keras,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa drumband merupakan cabang olahraga yang unik, karena di dalamnya berpadu antara olah raga, olah rasa, dan olah seni. Setiap hentakan langkah dan tabuhan tidak hanya menguji ketepatan dan kekuatan, tetapi juga menampilkan estetika dan harmoni yang melambangkan semangat kerja sama serta koordinasi yang tinggi.
“Kepada seluruh atlet yang berlaga, saya berpesan bertanding lah dengan semangat juang yang tinggi, tunjukkan kemampuan terbaik, dan junjunglah sportivitas serta kehormatan daerah masing-masing. Jadikan arena pertandingan ini sebagai ruang untuk belajar, berkembang, dan mempererat tali persaudaraan antar sesama atlet,” ungkapnya.
Bupati juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu dan peserta dari luar daerah maupun luar negeri, seraya mengundang mereka untuk menikmati keindahan alam, kekayaan budaya, dan ragam kuliner khas Kabupaten Jember. Rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Jember tidak hanya dikenal sebagai kota karnaval dan seni, tetapi juga sebagai daerah yang mampu menyatukan olahraga, budaya, dan pariwisata dalam satu kemasan harmonis.
Kolaborasi antara PDBI Jawa Timur, IDCA Jember, dan Pemerintah Kabupaten Jember ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan olahraga drumband di Jawa Timur, sekaligus memperkuat posisi Jember sebagai destinasi event berskala nasional dan internasional.
Dari pantauan media ini pada siang tadi di lapangan tampak beberapa grub drum band anak anak melakukan gladi bersih di alun alun Nusantara Jember. (*)





