BLITAR (Wartatransparansi.com) – Diduga gagal kontruksi, belum genap sepekan bangunan teras Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bendo 1 Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar ambruk.
Ambruknya atap tersebut sangat mengejutkan ditengah kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung ini sontak menimbulkan kepanikan massal dan menyisakan pertanyaan besar tentang kualitas proyek yang didanai oleh uang rakyat itu.
Dari keterangan saksi mata di lokasi, kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Pada saat ambruk, puluhan murid dan guru berada di lingkungan sekolah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini, namun potensi bahaya yang mengancam nyawa siswa tak terhindarkan.
“Tadi sekitar jam 10, pas masih jam masuk kelas. Tadi murid dan gurunya panik semua, pada keluar kelas,” ujar salah satu warga setempat.
Pembangunan atap teras yang ambruk ini merupakan bagian dari proyek rehabilitasi ruang kelas SDN Bendo 1. Proyek ini dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar Tahun Anggaran 2025 dengan nilai Rp 152.543.000,-. Pekerjaan ini dipercayakan kepada kontraktor pelaksana CV Sido Jaya Perkasa dengan alokasi waktu pengerjaan 90 hari.





