JEMBER (Wartatransparansi.com) – Meski mendapat pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp.270 milyar , Bupati Jember pak Muhammad Fawait memastikan roda pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan.
Hal ini tentunya menjadi tantangan baru dalam menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2026 Kabupaten Jember.
“Penurunan dana transfer ini memang terjadi secara nasional, bukan hanya di Jember,” jelas Gus Fawait sapaan akrab Bupati Jember.
Menurut pengakuan Bupati Fawait, bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan sejumlah program bantuan untuk daerah, seperti Bantuan Presiden (Banpres), guna menutup kekurangan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Insyaallah, walaupun DAK dan DAU turun, tapi bantuan-bantuan seperti Banpres yang masuk ke Jember akan semakin besar,” ungkapnya.
Dirinya juga menyebutkan, pembangunan sektor pendidikan dan infrastruktur di Jember tetap menunjukkan kemajuan dan peningkatan.
Seperti pembangunan gedung sekolah tahun ini(2026) meningkat cukup signifikan dan diprediksi akan terus bertambah .
“Tahun depan saya yakin tambah besar lagi, jadi penurunan DAK dan DAU mudah-mudahan tidak terlalu berpengaruh, pungkasnya.
Dari informasi dan data yang berhasil di himpun media ini,Rabu(8/10/2025) melalui dana Revitalisasi dari kementerian ,di tahun 2025 ada beberapa gedung Sekolah Tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar di Jember dengan besaran dana hingga mencapai puluhan milyar dengan sistem swakelola. (*)