JEMBER (Wartatransparansi.com) – Pastikan beasiswa tepat sasaran Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Kadispora) Kabupaten Jember Dr Edi Budi Susilo, M.Si, turun langsung dalam menyeleksi mahasiswa calon penerima beasiswa Pemkab Jember.
Hal tersebut di lakukan dengan tujuan untuk menjaga obyektivitas penyeleksian dan memastikan tepat sasaran.
Dalam kesempatan itu Edi Budi Susilo mewawancarai calon penerima beasiswa dari jalur prestasi non akademik, khususnya dari prestasi olah raga.
“Hari ini kita mulai menguji, wawancara, dengan para calon penerima beasiswa dari jalur prestasi, baik akademik maupun non akademik,” ujar Edi sebelum masuk aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Senin, (25/8/2025).
Di ketahui rencananya sesi wawancara itu akan berlangsung selama 4 hari, mulai hari hingga Kamis, 28 Agustus 2025.
“Kami menfokuskan pada jalur prestasi non akademik bidang olah raga,” tandasnya.
Sedangkan nilai-nilai yang diperhitungkan oleh Dispora adalah tingkatan atau level pertandingan atau kejuaraan yang pernah diikuti oleh calon.
“Indikatornya adalah bahwa mereka pernah mendapatkan prestasi minimal di tingkat provinsi, misalnya Porprov, Kejurprov. Lebih tinggi lagi penilaian ketika mereka ikut tingkat nasional seperti, PON, Kejurnas, Popnas. Itu akan menjadi catatan kita juga,” papar Edi.
Kadispora juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada calon yang punya prestasi internasional. “Yang lebih tinggi lagi tingkat internasional. Bisa jadi ada, misalnya cabor bulu tangkis untuk tingkat Asean games, Sea games, dan lainnya. Intinya, semakin tinggi prestasi mereka maka semakin kita pertimbangkan,” ungkapnya.
Setelah itu ia akan me-rangking para calon berdasarkan tingkatan prestasi olah raga untuk selanjutnya diserahkan kepada Dispendik untuk diproses lebih lanjut ke Pokja Beasiswa.
“Bicara teknis (seleksi beasiswa). Siapa yang berhak, siapa yang memenuhi syarat itu tentu yang akan kita rekomendasikan untuk menerima beasiswa,” tegasnya.
Beasiswa Pemkab Jember Tahun 2025, sering disebut Beasiswa ‘Cinta Bergema’ oleh Bupati Fawait, bisa diambil oleh warga Jember dengan beberapa jalur.
Pertama, jalur afirmasi ekonomi, kedua prestasi (akademik atau non-akademik), guru dan perangkat daerah, kompetisi (mahasiswa yang meraih prestasi dalam kompetisi), Santri Pondok Pesantren & Hafidz Quran.
Sedangkan untuk santri dan penghafal Al-Qur’an dan beasiswa khusus (beasiswa yang ditetapkan oleh pemerintah daerah).
Dari jumlah kuota penerima 20.000 orang dimana pada tahun ini telah dianggarkan 8.000 calon penerima. (*)
