Meninggalkan Rusia dengan Hati Senang dan banyak Catatan Ringan

Laporan Djoko Tetuko, Dirut Media Koran Transparansi, perjalanan menuju Rusia, bag-21 (habis)

Meninggalkan Rusia dengan Hati Senang dan banyak Catatan Ringan
Djoko Tetuko

MOSKOW (Wartatransparansi.com) – Pukul 11:00 Waktu Rusia memasuki imigrasi Rusia di Bandara Moskow Internasional Sheretyevo (SVO), kemudian memasuki Lounge Access menunggu keberangkatan ke Abu Dhabi, tinggal beberapa menit meninggalkan Rusia.

Pemeriksaan di imigrasi sejak memasuki pemeriksaan barang di Bandara Moskow SVO, mesin X-Ray dan detektor logam, bukan hanya barang sensitif dilepas dan dimasukkan mesin khusus itu, tetapi sepatu juga harus dilepas. Pengalaman ini pernah terjadi di Kuala Lumpur, ketika kembali ke Surabaya.

Lounge Access juga menyediakan layanan dengan makanan halal dan makanan tidak halal. Sehingga bisa memilih konsumsi makanan halal. Sehingga kenyamanan dan sudah terasa sebagai kenikmatan.

Perjalanan pertama di Rusia ini seperti perjalanan pertama tahun 2012 ke Tiongkok dan Hongkong. Tiongkok dengan cerita masa lalu dan ketertinggalan dalam banyak hal, juga berubah menjadi metropolitan baru, bahkan Jakarta sudah kalah dalam berbagai kemajuan.

“Saya dulu diajak ayah ke sini, Guangzhou nilai 5 Jakarta 8. Sekarang Jakarta 5 Guangzhou 8, jadi terbalik,” kata Erwin, warga keturunan Tiongkok.

Pengalaman melihat Moskow walau hanya sejenak, dan mendengar cerita dari teman-teman yang sudah bolak-balik ke Rusia, Moskow juga mengalami kemajuan luar biasa. Tetapi tetap menjaga kehormatan dan kewibawaan sebagai negara Adidaya.

Pengalaman pada saat pemeriksaan imigrasi, tidak semudah meninggalkan negara lain. Petugas dengan teliti memeriksa pasport, termasuk menggunakan kaca pembesar dan peralatan khusus setelah perintah sidik jari kiri-kanan, dan dua jempol.

Rusia ke depan akan menjadi kekuatan ekonomi dan kekuatan lain, dalam peradaban modern, termasuk persenjataan dan kemampuan ketahanan pangan serta perubahan modern.

Hal berbeda perubahan ke depan dan perubahan saat ini, tidak merusak apalagi mengubah peradaban lama dengan arsitektur luar biasa. Bahkan terjaga berabad-abad. Tinggal menunggu perubahan Rusia ke depan seperti apa?

Saya mencatat akan ada perubahan besar dalam banyak hal, sehingga meninggalkan Rusia dengan hati senang, dan InsyaAllah masih ada catatan ringan sebagai sebuah pembelajaran. Karena belajar itu atau mencari ilmu itu hingga sampai liang lahat. Ilmu dari negara mana pun jika bermanfaat maka akan membawa perbaikan dan peeubahan atau hijrah. (Selesai)