NGAWI (Wartatranspaeansi.com) – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ngawi, Sarjono, menyampaikan komitmen teguhnya pada pakta integritas yang ditandatangani bersama pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur.
“Pakta integritas tersebut memuat target perolehan kursi legislatif sesuai amanah DPD Partai Golkar yakni minimal tujuh kursi,” Ungkap Sarjono ketika memberikan sambutan LPJ periode 2020-2025, pada Musda Xl Partai Golkar Ngawi, Senin (11/8/2025).
Dalam pertemuan di tingkat provinsi, Ketua DPD Golkar Ngawi bersama Imam Nasrulloh (Sekretaris) diminta langsung oleh pengurus DPD Golkar Jawa Timur untuk memenuhi target tersebut. Kesepakatan itu ditandatangani bersama, termasuk oleh Ketua DPD Golkar Jawa Timur saat itu, M. Sarmuji
“Kesepakatannya jelas, jika target tidak tercapai, maka Ketua DPD harus mengundurkan diri. Pak Sarmuji berhasil menambah kursi sehingga tetap memimpin DPD Provinsi san sekarang malah Sekjen DPP,” ujarnya
Namun, situasi berbeda terjadi di Ngawi. Meski perolehan suara meningkat, jumlah kursi DPRD tetap bertahan di angka lima. Dalam rapat pleno pengurus DPD Golkar Ngawi, ia menegaskan sikapnya untuk tidak maju lagi sebagai ketua sesuai pakta integritas yang telah ditandatangani.
“Walaupun DPD Provinsi memberi pengampunan bagi daerah yang tak memenuhi target, secara moral saya tetap berpegang pada prinsip sabdo pandhita. Apa yang saya ucapkan harus saya jalankan,” tegasnya.
Ia bahkan menolak posisi pimpinan DPRD Kabupaten Ngawi. “Dengan lima kursi yang tidak bertambah, saya rasa tidak pantas menduduki kursi pimpinan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Ngawi yang telah bersama-sama berjuang selama lima tahun terakhir.
“Banyak suka duka yang kita lalui. Semua program, aset, dan kegiatan sudah tertulis dalam laporan resmi yang kami sampaikan,” pungkasnya.
Lima kursi DPRD Ngawi disokong dari Dapil l dan terpilih Amin Sunarto. Di Dapil ll dimana Sarjono nyaleg malah dapat dua kursi yakni dirinya sendiri dan Suprianto. Lalu Dapil lll Winarto dan Dapil V Imam Nasrulloh.
Dalam Musda Xl yang di buka Ketua DPD Golkar Jawa Timur Ali Mufthi, terpilih secara aklamasi Imam Nasrullloh yang sebelumnya sekretaris untuk periode kepengurusan 2025-2030.
Imam Nasrulloh dalam pidato politiknya ingin menjadikan Golkar sebagai partai yang modern. Salah satu cirinya adalah mengedepan konsiolidasi mulai tingkat kabupaten hingga desa desa, menjadi partai yang solid dan jauh dari friksi friksi.
“Kami bertekad untuk menaikan kursi di DPRD Kabupaten Ngawi pada Pemilu yang akan datang. Mari kita bersatu padu untuk kemenangan Partai Golkar akan datang. (*)
(zal/min)