JEMBER (Wartatransparansi.com) – PMI Kabupaten Jember kian aktif mendorong wsiswa SMA, SMK dan MA untuk menjadi relawan pendonor. Bahkan, SMA, SMK dan MA menjadi ujung tombak menambah jumlah relawan pendonor pemula. Pasalnya, siswa kelas X atau XI sudah masuk usia 17 tahun. Batas usia awal untuk donor darah.
Itu pula yang dilakukan oleh puluhan siswa SMAN 4 Kabupaten Jember. Mereka ikut kegiatan donor darah yang dilaksanakan PMR Wira SMAN 4 Jember yang bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember Jumat (26/1/2024). Hasilnya, 41 kantong darah disumbangkan siswa SMAN 4 Jember, termasuk dari pendonor pemula yang baru pertama kali donor darah kepada UDD PMI Kabupaten Jember.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada siswa SMAN 4 Jember, khususnya yang baru pertama kali donor darah,” kata Lilik Ni’amah, STP, MSi, wakil sekretaris PMI kabupaten Jember yang berkunjung ke acara donor darah. Bahkan, Lilik Niamah bersama humas PMI Kabupaten Jember Ghufron Evian Efendi ikut donor darah.
Bahkan, mantan anggota DPRD Kabupaten Jember dua periode itu juga berterima kasih kepada PMR Wira SMAN 4 Jember juga kepala SMAN 4 Jember dan jajaranya. “Kami harap makin banyak pendonor pemula dari SMAN 4 Jember dan SMA, SMK atau MA lainnya. Para pendonor pemula ini akan menjadi ujung tombak relawan pendonor di Kabupaten Jember. Tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa akan datang” kata Lilik Ni’amah, STP, MSi.
Mbak Niam, sapaan karibnya, menjelaskan bahwa sekolah-sekolah, khususnya SMA,SMK, MA baik negeri atau swasta menjadi ujung tombak relawan pendonor di Kabupaten Jember. Diharapkan PMR Wira SMA,SMK,MA baik negeri atau swasta makin intensif memberikan sosialisasi pentingnya donor darah di sekolahnya masing-masing.