“Kita doakan semoga pertandingan Persik berikutnya menang terus,” ujar Mas Dhito.
Pada pertandingan tersebut, Persik menunjukkan dominasi sejak menit awal terutama pada babak pertama. Serangan cepat dari lini depan membuat pertahanan Semen Padang beberapa kali kewalahan. Gol pembuka lahir pada menit ke-16 melalui sundulan Jose Enrique memanfaatkan umpan matang dari sang kapten, Ezra Walian. Gol ini langsung mengangkat moral pertandingan bagi tim tuan rumah.
Ezra Walian kemudian menambah keunggulan Persik pada menit ke-34. Berawal dari skema serangan balik cepat, pemain bernomor punggung 10 itu berhasil menuntaskan peluang dengan tendangan keras yang tak mampu dihentikan kiper lawan. Persik pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0.
Memasuki babak kedua, kedua tim tampil lebih agresif. Semen Padang mencoba bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan. Upaya tersebut membuahkan hasil saat Samuel Christianson mencetak gol pada menit ke-77, memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Meski tekanan meningkat, Persik tetap mampu mempertahankan keunggulan hingga wasit meniup peluit panjang.
Kemenangan ini membawa Persik meraih tiga poin penting dan sementara bertengger di posisi ke-11 klasemen Liga Super Indonesia. Hasil tersebut membuka harapan baru bagi Macan Putih untuk kembali bersaing di papan tengah dan mengejar posisi yang lebih baik pada laga-laga berikutnya. Mas Dhito pun berharap momentum kemenangan ini terus terjaga hingga akhir musim.(*)





