Rangkaian penyempurnaan yang dilakukan antara lain peningkatan efisiensi termal mesin 4-tak Honda 110 cc, penggunaan bodi dual layer carbon, sasis aluminium berongga, serta pengurangan bobot pada sistem pengereman, drivetrain, dan rangka kendaraan.
Inovasi tersebut berbuah prestasi. Pada kompetisi sebelumnya, Tim Sapuangin meraih berbagai penghargaan seperti Juara 1 Urban ICE Category, Juara 1 Vehicle Design, Juara 1 Autonomous Programming, Juara 2 Data and Telemetry, serta Juara 3 Regional Championship. Mobil mereka bahkan mencatat efisiensi hingga 513 km per liter.
Dengan rangkaian pencapaian itu, Sapuangin pun kembali lolos sebagai Qualified Driver untuk kejuaraan dunia. Pada kompetisi mendatang yang dijadwalkan berlangsung 21–25 Januari 2026 di Lusail International Circuit, Doha, Qatar, tim membawa target menambah gelar dan memperkuat posisi Indonesia di kancah inovasi kendaraan hemat energi global.
Melalui riset, inovasi, dan prestasi yang terus meningkat, ITS menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi transportasi masa depan sekaligus mengharumkan nama Indonesia melalui teknologi. (djoko t)





