Kediri  

Prof Halkis Luruskan Kritik Mahasiswa UIN Kediri soal ‘Saling Sandera’ Kekuasaan

Prof Halkis Luruskan Kritik Mahasiswa UIN Kediri soal ‘Saling Sandera’ Kekuasaan
Guru Besar Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), Prof. Dr. Mhd. Halkis, M.H., saat memberikan penegasan mengenai sistem negara Indonesia yang ideal dan kritik terhadap praktik Trias Politica dalam workshop di UIN Syech Wasil Kediri, Kamis 20 November 2025. (Foto: Moch Abi Madyan)

“Saya menekankan bahwa mahasiswa harus kritis, namun sifat kritis tersebut harus konstruktif dan berbasis data,” tegas Prof. Halkis.

Ia memberi contoh, mahasiswa seharusnya mampu membaca dan mengkritisi anggaran kementerian, termasuk anggaran TNI yang mencapai ratusan triliun. Tanpa pengetahuan dasar, kritik mahasiswa, menurutnya, hanya akan dianggap wacana kosong.

Ketua Umum Senat Mahasiswa UIN Kediri Ahmad Mawardi melontarkan kritik pedas soal praktik Trias Politica dan degradasi organisasi dalam workshop politik.
Ketua Umum Senat Mahasiswa UIN Syech Wasil Kediri, Ahmad Muchibbudin Mawardi, saat menyampaikan kritik terhadap Trias Politica yang dianggap “saling menyandera” dan mengeluhkan minimnya literasi kebijakan publik di kalangan mahasiswa.(Foto: Moch Abi Madyan)

Ia mendorong mahasiswa fokus pada isu fundamental seperti Bela Negara dan Ancaman Negara, baik ancaman militer maupun non-militer seperti cyber warfare, bencana alam, hingga ancaman ekonomi. Sebagai bentuk dukungan, Prof. Halkis membuka pintu kolaborasi akademik.

” Kami menyambut baik tawaran kolaborasi dan mengundang secara resmi mahasiswa UIN Syech Wasil Kediri untuk datang ke Unhan,” paparnya.

Ia menegaskan komitmennya untuk segera mengirim surat resmi kepada Rektor UIN Syech Wasil Kediri guna memfasilitasi rencana kerja sama tersebut.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Prof. Halkis menyampaikan pesan penutup. Ia berharap organisasi mahasiswa di Kediri semakin solid, berpengetahuan, dan memiliki daya tawar kuat dalam dinamika kebijakan nasional.

“Saya berharap agar mahasiswa melakukan konsolidasi internal di Kediri terlebih dahulu, baik di Senat Mahasiswa maupun BEM,” ungkapnya.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan