Surabaya Teken MoU Plastic Clever School Program dengan CommonSeas Inggris

Surabaya Teken MoU Plastic Clever School Program dengan CommonSeas Inggris
Pemkot Surabaya secara resmi memulai babak baru dalam upaya pengelolaan lingkungan di sektor pendidikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Plastic Clever School Program.

MoU ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2025. Terkait monitoring, Dispendik dan CommonSeas sepakat untuk memanfaatkan platform digital agar pengawasan dan pendampingan dapat dilakukan secara berkala, baik mingguan maupun bulanan, tanpa batasan geografis. Bumbi juga akan terlibat aktif mendampingi sekolah-sekolah selama proses ini.

“Surabaya adalah salah satu kota di Indonesia, selain Bandung, yang terpilih dalam program ini. Kami berkomitmen untuk menjadi yang terbaik, terutama dalam menyiapkan siswa, baik dari sisi komunikasi maupun kemampuan teknis,” tuturnya.

Sementara itu, Managing Director CommonSeas, Charlotte Davies, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan luar biasa dari Surabaya. Ia memuji komitmen kuat kota ini terhadap keberlanjutan dan perubahan positif di sektor pendidikan.

“Merupakan sebuah pencapaian besar untuk merayakan sepuluh sekolah terpilih yang secara resmi bergabung dalam gerakan Plastic Clever School,” ujar Davies.
Ia mengungkapkan bahwa tim CommonSeas terpesona oleh aksi nyata dan inovasi yang telah dilakukan siswa, mulai dari kampanye, perubahan di sekolah, hingga pameran kreatif seperti peragaan busana dan pembuatan sofa dari bahan daur ulang.

Davies menambahkan bahwa program Plastic Clever Schools merupakan gerakan global yang mencakup lebih dari 2.000 sekolah di seluruh dunia. Keberhasilan di Surabaya ini, menurutnya, tidak luput dari kepemimpinan dan dukungan luar biasa dari Pemkot Surabaya melalui Dispendik Surabaya.

“Kami sangat optimistis bahwa model dan praktik terbaik yang telah ditetapkan oleh sepuluh sekolah perintis ini dapat direplikasi di lembaga-lembaga lain,” harapnya.

Davies menegaskan bahwa tujuan utama kolaborasi ini adalah mendorong perubahan yang melampaui perbaikan lingkungan fisik, tetapi juga memicu perubahan perilaku, sikap, dan moral yang berdampak jangka panjang bagi lautan.

“Penandatanganan MoU hari ini adalah pernyataan komitmen di mana tidak hanya ucapan yang dilakukan, tetapi juga aksi-aksi nyata dan terus berkelanjutan dilaksanakan untuk masa depan. Terima kasih atas kepercayaan terhadap kekuatan transformatif pendidikan dan peran penting generasi muda dalam memimpin perubahan ini,” tutup Davies. (*)

Editor: Wetly