SIDOARJO, Wartatransparansi.com – Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev), program kerja Dewan Pendidikan Kabupaten Sidoarjo tahun anggaran 2025 terhadap kinerja Komite Sekolah/Madrasah, dalam rangka memberikan support terhadap upaya peningkatan mutu Pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, alhamdulillah memperoleh kesan dan pesan positif. Bahkan menjadi semangat baru Kinerja Dewan Pendidikan Kabupaten Sidoarjo akan melakukan Monitoring dan Evaluasi
Kinerja Komite Sekolah/Madrasah SD/MI, SMP/MTs Kabupaten Sidoarjo Tahun Ajaran 2025/2026, dilaksanakan di 18 Kecamatan dengan mengandeng Forum Komunikasi Komite Sekolah/Madrasah Kecamatan menjadi pendamping.
Di Kecamatan Sidoarjo dengan (sementara) 15 sekolah dan madrasah, berlangsung gayeng serta lebih menonjol silaturrahmi, dengan tetap menyampaikan dan melihat data sesuai dengan instrumen.
“Maturnuwun sanget atas sambutan hangat dan kerja samanya. Kegiatan Monev menjadi ajang silaturrahmi, sekaligus refleksi bersama untuk memperkuat peran strategis Komite Sekolah–Madrasah dalam mendukung peningkatan mutu layanan pendidikan di Kecamatan Sidoarjo,” kata Moh Zakki Mubarok M.Pd, Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Kamis (13/11/2025).
Menurut Zakki, semoga sinergi antara Komite, Sekolah, dan Masyarakat terus terjalin erat, sehingga mampu melahirkan inovasi dan komitmen bersama menuju pendidikan yang unggul, partisipatif, dan berkeadilan.
“Kebersamaan adalah energi perubahan, ketika sekolah dan komite berjalan seirama, pendidikan akan melangkah lebih jauh,” tutur Gus Zakki. “ Salam kolaborasi dan pengabdian,” tandasnya.
Kepala SMPN 1 Sidoarjo, Matnuri SPd MM, menegaskan bahwa kesan selama Monev Dewan Pendidikan bersama komite yang dilaksanakan di SMPN 1 berjalan dengan baik bermakna profesional.
“Profesional karena dilakukan dengan penuh keakraban, pertanyaan pertanyaan dijawab dengan pembuktian data yang ada bahwa peran komite sangat berperan guna untuk memajukan/ pengembangan sekolah,” katanya, Kamis (13/11/2025).
Matnuri berpesan, hendaknya tim Monev bisa menerapkan kegiatan Monev seperti yang dilakukan di SMPN 1 Sidoarjo. “Terkesan juga timnya sangat berhati hati dalam menjaga marwah Dewan Pendidikan sampai sampai diberi konsumsi tidak mau di bawah pulang, mungkin takut dianggap gratifikasi. Luar biasa,” tandasnya.
