Kediri  

Dewan Pers Soroti Jurnalisme Tak Berimbang, Sebut Tak Ada Kewajiban Kerja Sama Publikasi dengan Media

Dewan Pers Soroti Jurnalisme Tak Berimbang, Sebut Tak Ada Kewajiban Kerja Sama Publikasi dengan Media
Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Muhammad Jazuli, menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) "Membangun Kepercayaan Publik Melalui Jurnalisme Positif" yang digelar IJTI Korda Kediri di Hotel Merdeka, Rabu (5/11/2025). (Foto: Moch Abi Madyan)
Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi, diwawancarai wartawan usai Focus Group Discussion (FGD) Jurnalisme Positif.
Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi, memberikan keterangan pers mengenai pentingnya Jurnalisme Positif pasca-FGD di Hotel Merdeka, Kediri, Rabu (5/11/2025). IJTI Kediri mendorong wartawan untuk mengedepankan Kode Etik Jurnalistik. (Foto: Moch Abi Madyan)

Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi, menjelaskan kegiatan ini berangkat dari keresahan lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang kerap menjadi korban pemberitaan tanpa konfirmasi.

“Masih banyak berita yang tidak cover both side dan menimbulkan keresahan,” ujarnya.

Roma mengatakan, IJTI Kediri kini tengah mengusung konsep Positif Jurnalisme untuk mendorong wartawan menghasilkan karya yang membangun dan beretika.

“Dari 600 pengaduan yang disampaikan Dewan Pers, kita belajar bahwa masih ada persoalan serius dalam praktik jurnalistik. Kegiatan ini diharapkan bisa mengubah pola pikir wartawan agar lebih menekankan Kode Etik,” ucapnya.

FGD tersebut dihadiri berbagai instansi, mulai dari OPD, KPU, Bawaslu, BNN, hingga perwakilan PT Gudang Garam Tbk. Hasil diskusi ini, kata Roma, akan dikirim ke Dewan Pers sebagai bahan perumusan kebijakan pengawasan media.

“Kami ingin publik kembali percaya pada jurnalisme. Itu tujuan akhirnya,” tuturnya.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan