Dalam paparannya, Wagub Emil menyebut bahwa Pemprov Jati terus melaksanakan transformasi digital melalui Electronic Government Transactions atau ETPD.
Sejak tahun 2018 hingga Juli 2025, transaksi elektronik di lingkungan pemerintah daerah terus menunjukkan peningkatan signifikan.
Implementasi sistem ini memperkuat transparansi fiskal, mempercepat layanan publik, dan menjadi fondasi menuju tata kelola pemerintahan berbasis data dan teknologi digital.
Bagi Jatim, konferensi semacam ini menambah jejaring akademisi hingga penelitian yang melampaui wilayah.
Jatim lanjutnya, terus meletakkan dan mengintegrasikan proses digitalisasi sebagai upaya meningkatkan digitalisasi dan akuntabilitas demi menghindarkan dari praktek pungli maupun korupsi.
Emil mencontohkan, dalam hal pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tidak lagi orang bertemu orang melainkan bertemu sistem. Sistem pembayaran menggunakan Digital melalui HP hingga menggunakan Qris. “Kita sudah mendigitalisasi sistem keuangan demi tercapainya akuntabilitas,” tutupnya.
Rektor Unitomo Prof. Siti Marwiyah mengatakan, bahwa konferensi ini diharapkan terus membangun Jaringan Penelitian Internasional.
Tak hanya itu, kegiatan ini memberikan dampak nyata terhadap pembangunan ekonomi melalui hasil penelitian dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan. “Peningkatan Mutu dan Publikasi Ilmiah
Artikel-artikel ICEBEMA akan diterbitkan pada prosiding atau jurnal yang terindeks SINTA dan Scopus, sehingga memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan reputasi akademik,” tegasnya.
“Konferensi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam memperkuat perekonomian daerah khususnya di Jatim, serta mengembangkan perekonomian nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tutupnya. (teguh/amin)





