JEMBER (Wartatransparansi.com) – Kurang lebih dua Minggu pekerjaan revitalisasi pembagunan dan rehab gedung sekolah dengan biaya kurang lebih 500 juta di SDN Curah Malang 01 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, Jawa Timur tak gunakan molen dalam mencampur material pasir dan semen.
“Untuk mencampur pasir dan semen sejak awal tidak menggunakan molen ,aku beberapa pekerja saat di jumpai di lokasi pekerjaan, Rabu (22/10/2025).
Dan kami tidak pernah di tegur meski tidak menggunakan molen, ungkap pekerja dengan dua anak tersebut dan itu di benarkan oleh pekerja yang lain.
Menurut pengakuan tukang asal sekitar Wilayah Curah Malang tersebut pekerjaan dengan nama Revitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar sudah di lakukan selama dua pekan .
Dari pantauan media ini kaitan dengan pekerjaan 4 bangunan gedung tersebut sebagian pekerja tidak menggunakan Alat Pengaman Kerja,seperti helm,rompi, sepatu dan kaos tangan padahal yang bersangkutan ada di ketinggian sekitar 4 meter .
Di komfirmasi seputar pengakuan pekerja tersebut Lilis Kepala Sekolah SDN Curah Malang 01 selaku penanggung jawab pekerjaan menepis pengakuan pekerja dengan mengaku untuk pelaksanaan campuran material mengunakan molen.
“Untuk pekerjaan campuran material kita menggunakan molen, kelitnya saat di temui di ruang kerjanya.
Tak hanya itu orang yang mengaku baru setahun berdinas di SDN Curah Malang 01 tersebut juga mengaku di perintahkan oleh Dinas Pendidikan Jember untuk menanyakan surat tugas wartawan jika mau melakukan peliputan,sambil menunjukan kopi surat dari kejaksaan. (*)