Melanda, Wabah Rangkap Jabatan

Melanda, Wabah Rangkap Jabatan

Jadi jangan salah paham. Rangkap jabatan bukan bentuk kerakusan, tapi bentuk pengabdian spiritual tingkat dewa. Mereka sudah melampaui konsep kerja duniawi — mereka menyatu dengan kapital. Dan kalau nanti ketahuan ada konflik kepentingan? Ah, itu bukan pelanggaran etika, itu hanya sinkronisasi kepentingan.

Sungguh luar biasa. Di negara lain, pejabat seperti ini disebut problem. *Di Indonesia, mereka disebut “aset strategis bangsa.”* Karena hanya di sini, yang rakus disebut produktif, yang miskin disebut kurang bersyukur, dan yang kritis disebut tidak nasionalis.

Penulis Aktivis Srawungan AKAS/Arek Kampung Suroboyo