Gubernur Khofifah Tegaskan Pembaretan 1.346 Siswa Taruna Membentuk  Disiplin dan Integritas

Gubernur Khofifah Tegaskan Pembaretan 1.346 Siswa Taruna Membentuk  Disiplin dan Integritas

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa SMA Negeri Taruna se-Jatim menjadi salah satu pilar penting dalam menyiapkan Generasi Emas menuju Indonesia Emas 2045.

Sebab, SMAN Taruna ini tidak hanya menanamkan pengetahuan akademik, tetapi juga membentuk disiplin, integritas, dan tanggung jawab moral sebagai fondasi utama bagi lahirnya calon-calon pemimpin bangsa di masa depan.

Hal tersebut disampaikan saat memimpin Upacara Pembaretan secara kolektif  1.346 Siswa SMAN Taruna se-Jawa Timur Tahun 2025 yang digelar di Dermaga Madura, Koarmada II TNI Angkatan Laut Surabaya, Kamis (16/10).

Turut hadir dalam Upacara Pembaretan Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Komandan Komando Daerah TNI AL (Dankodaeral) V Laksda TNI Ali Triswanto, Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI Andi Abdul Aziz, Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Muda TNI Dr. Mukhlis, Kepala SMAN Taruna Nusantara Malang Brigadir Jenderal TNI M. Mahbub Junaedi, dan Kadispers lanud AU Iswahyudi Letkol Pnb Apri Arfianto.

Upacara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan ini diikuti oleh taruna-taruni enam SMAN Taruna se-Jawa Timur. Mereka merupakan para siswa-siswi SMAN Taruna NALA, SMAN 3 Taruna Angkasa, SMAN 2 Taruna Bhayangkara, SMAN 5 Taruna Brawijaya, SMAN Taruna Madani, dan SMAN 2 Taruna Pamong Praja.

Tak kurang dari 3.500 orang tua dan wali murid turut hadir menyaksikan momen bersejarah yang menjadi simbol tonggak pembentukan karakter dan disiplin generasi muda Jatim

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa baret yang dikenakan para taruna bukan sekadar atribut seremonial, melainkan simbol tanggung jawab, kehormatan, dan komitmen moral.

“Baret yang kalian kenakan hari ini bukan sekadar tanda diterimanya kalian sebagai taruna-taruni. Tapi menjadi wujud komitmen moral untuk menjaga kehormatan, solidaritas, dan tanggung jawab,” tegasnya. (min)