“Stategi pembangunan Kota Surabaya ini, dijalankan dengan pembangunan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan pengurangan kesenjangan, serta pemberdaan masyarakat melalui gotong royong,” terangnya.
Pencapaian dan inovasi tersebut, Pemkot Surabaya berhasil meraih predikat AA dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Menpan-RB dan menjadi Peringkat Pertama Kota Terinovatif.
Sementara itu, AKBP Henny Purwanti, mewakili Kepala Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusdikmin) menyampaikan apresiasi atas sambutan luar biasa dari Pemkot Surabaya. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda aktualisasi kepemimpinan strategis dalam rangka VKN Tingkat II.
“Pemerintahan Kota Surabaya kami pilih karena memiliki hal-hal luar biasa yang dapat diadopsi, diadaptasi, dan mungkin nanti dikembangkan oleh para peserta pelatihan kepemimpinan nasional di satuan kerjanya masing-masing,” tandasnya.
Henny juga mendorong para peserta untuk mempelajari apa yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengatasi pungli di lingkup pemerintahan.
“Kami berharap, apa yang disampaikan Pak Wali terkait penanganan pungli bisa di aplikasikan di wilayahnya masing-masing,” katanya. (*)