Melalui RPJMD 2025–2029, Pemprov Jatim mencanangkan konsep “Gerbang Baru Nusantara”, yang menempatkan provinsi ini sebagai pusat pertumbuhan baru di kawasan timur Indonesia. Konsep ini diharapkan mampu menarik investasi dan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai simpul logistik nasional.
“Konsep Gerbang Baru Nusantara adalah strategi besar untuk menjadikan Jawa Timur sebagai poros pertumbuhan ekonomi baru. Kita akan bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah lain agar potensi ini benar-benar terwujud,” ujar Ketua DPD MKGR Jawa Timur
Semangat Jatim Tangguh Terus Bertumbuh menjadi refleksi atas komitmen seluruh elemen masyarakat untuk terus berinovasi, menjaga solidaritas, dan memperkuat kemandirian daerah. Dengan kerja sama semua pihak, Jawa Timur diharapkan dapat menjadi contoh daerah yang tangguh, sejahtera, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
“Delapan puluh tahun Jawa Timur adalah perjalanan panjang yang membuktikan ketangguhan masyarakatnya. Kita harus terus bertumbuh, beradaptasi, dan berinovasi demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan di HUT ke 80 di Grahadi banyak mengungkap capaian pembangunan yang dianggapnya menunjukkan tren positif dengan semangat JATIM BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif).
Capaian pertumbuhan itu misalnya pada triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,23 persen (yoy), lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 5,12 persen. Angka ini sekaligus menjadi pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa secara quarter-to-quarter (3,09 persen).Produk UMKM Jawa Timur
Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh sektor investasi, yang pada 2024 mencapai Rp147,3 triliun, tertinggi dalam satu dekade terakhir. Capaian ini menegaskan peran Jawa Timur sebagai lokomotif pembangunan nasional.
Selain itu, peningkatan ekonomi juga diiringi dengan penurunan angka kemiskinan. Per Maret 2025, tingkat kemiskinan Jatim turun menjadi 9,5 persen, dan kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga 0,66 persen.
Lalu desa mandiri mencapai 4.716 dan terbanyak di Indonesia. Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang kini telah terbentuk di 8.494 titik.
Di sektor pangan, Jawa Timur menegaskan diri sebagai Lumbung Pangan Nasional. Berdasarkan BPS, prediksi produksi padi di Jatim pada Januari November 2025 mencapai lebih dari 12 juta ton GKP, tertinggi di Indonesia. Hal ini seiring dengan luas tambah tanam hingga 1,571 ha, yang merupakan tertinggi di Indonesia juga. (zal/min)