Pemkot Surabaya Kucurkan Bonus Atlet Porprov Jatim 2025, Totalnya Rp42,7 M

Pemkot Surabaya Kucurkan Bonus Atlet Porprov Jatim 2025, Totalnya Rp42,7 M
Wali Kota Eri Cahyadi bersyukur atas capaian Kota Pahlawan yang kembali mempertahankan gelar juara umum Porprov Jatim 2025 untuk kesembilan kalinya.

Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah menyampaikan, pada Porprov IX Jatim yang digelar di Malang Raya pada 28 Juni-5 Juli 2025, Kota Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara umum ke-9 kalinya dengan perolehan 198 medali emas, 133 perak, dan 138 perunggu.

“Terima kasih Pak Eri, dorongannya luar biasa. Sebetulnya target 200 medali emas, tapi kemarin kita ada di Cabor Anggar yang tiba-tiba dihentikan dan tidak dihitung perolehan medalinya. Kalau itu masuk, total emas kita 201,” kata Hoslih.

Ia juga menjelaskan proses penetapan penerima reward dilakukan berdasarkan SK Peraih Medali dari KONI Jawa Timur, untuk memastikan keabsahan data atlet.

“Kalau kita yang menentukan sendiri, pasti akan banyak kelirunya. Mereka di KONI Jawa Timur sudah mempunyai tim dan mendapat laporan dari masing-masing teknikal delegate cabor,” ujarnya.

Namun, kata dia, proses tersebut tak selalu berjalan mulus. Ada sejumlah nama atlet yang perlu dikonfirmasi ulang agar tidak terlewat.

“Setelah kita cross-check dengan KONI Kota Surabaya, ada beberapa yang harus kita kirim surat lagi agar nama-nama itu tidak hilang. Kalau hilang nanti akan semakin tidak enak kepada para atlet Kota Surabaya,” ungkapnya.

Hoslih menambahkan, mekanisme pencairan yang benar membuat Surabaya menjadi salah satu daerah tercepat dalam memberikan bonus, dibanding kabupaten/kota lain yang bahkan harus menunggu tahun anggaran berikutnya.

“Ini yang tidak dipahami oleh barangkali orang-orang yang tidak mengerti proses pencairan reward. Kalau prosesnya itu sudah benar, pasti kita akan lebih cepat dari daerah kabupaten/kota lainnya,” jelas Hoslih.

Sementara itu, salah satu penerima bonus, atlet judo perorangan Cyrila Aurora Khanza Paramesti (13), yang meraih medali perak pada Porprov IX Jatim 2025, mengaku bangga dan termotivasi dengan penghargaan tersebut.

“Rasanya senang banget. Karena cita-cita saya menjadi angkatan, maka saya berproses di latihan ini untuk mengejar sebuah cita-cita,” ujar Khanza.

Namun demikian, Khanza menilai prestasi olahraga jauh lebih penting baginya daripada nilai bonus yang diterima.

“Bagi saya masalah uang (bonus) tidak terlalu penting, karena lebih penting prestasi saya dan mengharumkan nama Surabaya,” kata siswi SMP Negeri 15 Surabaya ini. Khanza bertekad untuk mempersembahkan medali emas bagi Kota Surabaya di ajang olahraga berikutnya. (*)

Editor: Wetly