“Targetnya Juni 2026 bisa tuntas, sehingga bulan berikutnya bisa mulai beroperasi,” kata Yani panggilan akrab Dwi Handayani.
Selain TPS3R Karetan, imbuh Yani, nantinya juga dibangun dua Stasiun Peralihan Antara (SPA), di Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi dan Desa Setail, Kecamatan Genteng.
Pembangunan fasilitas SPA ini merupakan pengembangan fase 3 dari program Banyuwangi Hijau, dengan dukungan dari Clean Rivers, Uni Emirates Arab. Masing-masing SPA tersebut akan dibangun dengan kapasitas 50 ton sampah per hari.
Dengan demikian, total kapasitas dari tiga fasilitas baru ini nantinya mencapai 260 ton sampah per hari, dengan kemampuan melayani hingga 1,4 juta populasi.
“Dengan total populasi Banyuwangi sebanyak 1,7 juta, artinya Banyuwangi Hijau akan bisa menjangkau hampir seluruh warga. Sementara sisanya, akan dilayani dengan support pihak lain. Seperti Sungai Watch, Clean Oceans Through Clean Communities (CLOCC) Norwegia, dan lainnya,” kata Yani. (*).
Foto: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mendampingi Menko Bidang Pangan meninjau TPS Balak pada Februari 2025. (nur muzayyin)