Di tempat yang sama Holifah, warga Desa Wonorejo, yang membeli dua karung beras,wajahnya sumringah, seolah seolah bahagia.
“Biasanya kalau beli di warung lebih mahal. Di sini lebih hemat, jadi uangnya bisa dipakai buat kebutuhan lain,” ungkapnya.
Dirinya berharap, kegiatan seperti ini bisa jadi agenda rutin, terutama menjelang akhir tahun ketika harga kebutuhan pokok biasanya naik.
Tak hanya soal sembako murah, acara itu juga menjadi ruang bagi warga untuk mengurus administrasi kependudukan dengan mudah. Di pojok halaman, stan Dispendukcapil melayani pembuatan dan revisi KTP, Kartu Keluarga, hingga akta kelahiran.
“Saya sangat terbantu. Biasanya harus ke kota Jember, jaraknya lumayan jauh. Sekarang cukup ke kantor kecamatan,” kata Udianto (54), warga Purwoasri yang tengah mengurus KTP.
Kegiatan kolaboratif ini menjadi simbol bahwa kesejahteraan dan pelayanan publik bisa berjalan beriringan ketika pemerintah mendekat, bukan menunggu. Dari pasar murah dan pelayanan adminduk di Kencong
Kiranya giat positif ini selalu di harap oleh masyarakat agar terus berkelanjutan agar layanan kepada masyarakat bisa lansung di rasakan. (*)
