Ia menyampaikan agenda jangka pendek berupa penyusunan kepengurusan baru dengan memberi ruang lebih besar kepada kader muda.
“Program kami tetap turun ke bawah, melakukan pendekatan ke masyarakat. Selain itu, kami ingin melibatkan generasi muda, khususnya mahasiswa dan lulusan baru, agar bisa berkontribusi nyata,” kata Jono.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Ali Mufthi yang hadir dalam acara itu menekankan pentingnya regenerasi. Ia meminta komposisi kepengurusan Golkar Kota Kediri diisi minimal 50 persen anak muda.
“Kalau bisa di bawah 40 tahun, atau bahkan di bawah 30 tahun. Sebab pada Pemilu 2029, sekitar 69 persen pemilih adalah anak muda,” katanya.
Ali juga mengingatkan bahwa partai politik tidak boleh jauh dari rakyat.
“Hakikat partai politik adalah artikulasi kepentingan rakyat, maka partai harus tetap hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.
Musda XI Golkar Kota Kediri dihadiri jajaran DPD Golkar Jatim, pengurus tingkat kelurahan hingga kota, serta organisasi sayap partai. Forum tersebut menjadi momentum konsolidasi internal sekaligus memperkuat strategi menghadapi kontestasi politik ke depan.(*)