KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, langsung menggebrak di awal masa jabatannya. Puluhan pejabat eselon II dirombak. Asisten, staf ahli, hingga kepala dinas diganti. Namun, ada yang menarik: kursi Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Inspektorat, dan Kepala Dinas Kesehatan saat ini masih berstatus kosong.
Vinanda menyebut perombakan besar-besaran ini sebagai bagian dari penyegaran birokrasi. Tujuannya, agar pelayanan publik di Kota Kediri bisa berjalan lebih efektif dan profesional.
“Yang pasti secepatnya akan kita isi yang kosong-kosong. Mohon doanya, mohon dukungannya dari masyarakat,” ujarnya usai pelantikan di Balaikota Kediri Kamis 25 September 2025.
Selain Sekda, dua jabatan strategis lain, Inspektorat dan Kepala Dinas Kesehatan juga belum terisi. Padahal, ketiganya adalah pos vital. Sekda memegang kendali administrasi pemerintahan, Inspektorat menjadi ujung tombak pengawasan, sementara Dinas Kesehatan krusial dalam pelayanan publik.
Dalam mutasi kali ini, sejumlah pejabat baru mengisi pos penting. Bagus Alit ditunjuk sebagai Asisten Administrasi Umum, Hery Purnomo sebagai Asisten II Ekonomi dan Pembangunan, sementara Syamsul Bahri memegang Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Kepala Bappeda kini diisi Ferry Djatmiko, BKPSDM oleh Tanto Wijohari, hingga Satpol PP dipercayakan kepada Paulus Luhur Budi. Pos-pos teknis juga dirombak, dari pendidikan, perhubungan, pariwisata, hingga lingkungan hidup.