Ketua Steering Committee (SC) Musda XI Golkar Kota Kediri, Arif Mufrodi, memastikan seluruh syarat pencalonan telah dipenuhi Sujono. Termasuk dukungan lebih dari 30 persen pemilik suara.
“Pak Sujono sudah melengkapi berkas administrasi dan dukungan minimal. Jadi secara persyaratan beliau memenuhi,” kata Arif, di Kantor DPD Partai Golkar Kota Kediri Kamis 25 September 2025.
Arif menjelaskan, aturan partai mewajibkan calon ketua pernah menjabat di struktur organisasi, baik di tingkat kota, satu tingkat di atas, maupun di bawahnya. Seluruh dokumen pencalonan akan diverifikasi ulang pada saat Musda berlangsung.
“Kalau sampai penutupan hanya satu kandidat yang lolos verifikasi, maka mekanismenya aklamasi. Tapi bila muncul kandidat lain dan sama-sama terverifikasi, ada tahapan mediasi sebelum masuk pemungutan suara,” ujar Arif.
Selain proses pencalonan, panitia juga membahas teknis penyelenggaraan Musda, mulai pengaturan delegasi yang tiap wilayah mengirimkan tiga orang hingga pembagian undangan resmi. Arif menegaskan, mekanisme akan dijalankan secara transparan.
Ia juga menegaskan seluruh proses penentuan calon ketua akan diputuskan di forum Musda. Meski panitia menerima berkas dari bakal calon, keputusan final tetap berada di tangan peserta Musda yang dipimpin langsung oleh DPD Golkar Jawa Timur.
“Kita menerima berkas dari bakal calon ketua. Utamanya tertib administratif, tapi untuk memutuskan bakal calon ketua, menjadi calon ketua itu nanti forumnya di Musda ada tahapan pendaftaran lagi, verifikasi final diputuskan oleh peserta Musda di pimpin oleh provinsi Golkar Jawa Timur,” ujar
Di sisi lain, Sujono Teguh Wijaya menegaskan dirinya telah melengkapi semua persyaratan.
“Pada hari ini berkas kita lengkapi untuk maju sebagai calon ketua Golkar Kota Kediri,” kata Sujono.
Berkas yang ia serahkan mencakup formulir pendaftaran, ijazah dari SD hingga S1, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), curriculum vitae selama berkiprah di Partai Golkar, serta bukti P4 sebagai anggota DPRD Kota Kediri.
Sujono mengaku kembali maju karena berpengalaman memimpin Golkar Kota Kediri dalam satu periode sebelumnya. Ia menegaskan bila terpilih lagi, fokusnya adalah memperkuat representasi Golkar di legislatif.
“PR kita adalah menambah kursi. Dari 5 kursi pada Pileg 2025 kemarin, targetnya menjadi 7 kursi di periode berikutnya,” ujarnya.
Meski peluang aklamasi terbuka lebar, dinamika politik internal disebut tetap akan terasa. Posisi Sujono yang kuat berkat pengalaman dan capaian selama lima tahun terakhir menjadi modal besar dalam perebutan kursi ketua partai beringin di Kota Kediri.(*)