Selain sembako, Pasar Murah di Probolinggo juga menghadirkan produk UKM dan IKM lokal. Hal ini kata Khofifah, menjadi bagian dari penguatan bagi ekonomi daerah.
“Biasanya produk UKM dan IKM yang ikut di Pasar Murah cukup laris. Jadi manfaatnya ganda, masyarakat belanja murah, UMKM juga dapat pasar,” ujarnya
“InsyaAllah, dengan gotong royong pemerintah, Bulog, dan masyarakat, harga pangan di Jawa Timur tetap stabil, terjangkau, dan daya beli masyarakat terjaga,” pungkasnya lagi.
Sementara itu Nurhayati (38), warga Kanigaran, mengaku sangat senang bisa membeli beras dan minyak goreng dengan harga murah.
“Alhamdulillah ini sangat membantu sekali. Biasanya harga beras naik, di sini lebih terjangkau. Uang belanja bisa dipakai untuk kebutuhan lain,” tuturnya.
Apresiasi positif juga datang dari Mulyono (52), warga Kecamatan Wonoasih. Ia bahkan rela mengantri sejak pagi agar tidak kehabisan stok.
“Saya beli telur sama ayam ras, harganya beda jauh dengan pasar. Kalau bisa kegiatan ini rutin digelar, supaya masyarakat kecil terbantu,” ucapnya.
Tak hanya warga pembeli, pedagang UMKM yang berpartisipasi juga ikut merasakan manfaatnya. Rina (29), pelaku IKM olahan keripik, mengaku senang bisa berjualan di Pasar Murah.
“Alhamdulillah produk saya laris, bisa tambah penghasilan, dan banyak warga yang jadi tahu usaha saya,” katanya. (*)